Dilansir dari CNN Indonesia, Senior S Rajaratnam School Of International Studies (RSIS) Universitas Teknologi Nanyang Singapura, Richard Borsuk Asisten, menyoroti apakah tim ekonomi yang akan mendampingi presiden terpilih ini melanjutkan kebijakan fiskal yang disiplin?

Sebagaimana yang selama ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, ataukah akan lebih memilih pendekatan belanja yang lebih longgar?

Prediksi dalam negeri sendiri berasal dari Nailul Huda, yang merupakan seorang ekonom dari Center Of Economic And Law Studies (Celios), yang menyatakan bahwa kemenangan Prabowo-Gibran kemungkinan tidak akan memberikan perubahan signifikan terhadap nasib Indonesia kedepan.

Menurutnya, agenda yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 2 tersebut mirip dengan yang diterapkan oleh Jokowi selama dua periode kepemimpinannya.

Nailul juga memprediksi bahwa Prabowo kemungkinan akan terus mendorong pembangunan infrastruktur dan fisik secara besar-besaran.

Namun, ia mengungkapkan pandangannya bahwa dampaknya tidak akan terlalu dirasakan bagi pertumbuhan ekonomi indonesia.

Ia juga menyoroti megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dengan menyebut bahwa Anggaran Pemerintah (APBN) akan semakin berat karena program yang dibuat oleh Prabowo Dan Gibran dilaksanakan bersama dengan melanjutkan proyek yang dibangun Jokowi.

>> Baca Selanjutnya