MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk pertama kalinya menggelar ajang Innovation Technology for Social and Environmental Awards (InTechSEA) 2025 di Ballroom Unhas Hotel and Convention, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jumat (1/8/2025) malam.
Kegiatan ini memberikan penghargaan kepada institusi, perusahaan, maupun organisasi yang mengembangkan inovasi teknologi dengan dampak signifikan pada aspek sosial dan lingkungan.
Acara puncak InTechSEA 2025 ini berhasil menarik perhatian luas dengan tercatat 156 peserta dari kementerian, pemerintah daerah, BUMN, serta organisasi nonprofit di seluruh Indonesia.
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyampaikan bahwa InTechSEA merupakan langkah nyata Unhas dalam mendukung transformasi industri yang selaras dengan keberlanjutan.
“Pertumbuhan ekonomi dan industri harus dibarengi dengan dimensi lingkungan dan sosial. Event ini memberikan kontribusi terhadap perbaikan metodologi serta strategi keberlanjutan. Sustainable development adalah kunci dalam mengelola alam dan ekonomi kita,” ujar Jamaluddin Jompa.
Menurutnya, ajang ini juga menjadi momentum bagi perusahaan untuk terus berinovasi dalam menghadapi tantangan masa depan. “Sebanyak 150-an perusahaan hadir, ini sudah cukup baik. Mereka ditantang untuk terus berinovasi agar keberlanjutan bisa terjamin,” tambahnya.
Selain dari pihak kampus, InTechSEA 2025 juga mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku.
Kolaborasi tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Melalui penghargaan ini, Unhas ingin mendorong terciptanya inovasi yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memperhatikan aspek ekologis dan sosial.
Direktur Inovasi dan Kekayaan Intelektual Unhas Asmi Citra Malina SPi MAgr PhD sekaligus koordinator penyelenggara, menjelaskan bahwa InTechSEA disiapkan sebagai platform nasional yang mewadahi berbagai bentuk inovasi berdampak sosial dan lingkungan.
“InTechSEA adalah wujud kepedulian Universitas Hasanuddin kepada para pelaku inovasi yang memberikan dampak sosial dan lingkungan. Tahun ini kita menyiapkan platform nasional agar semua institusi, baik perusahaan, kementerian, pemda, maupun NGO, bisa ikut serta,” jelas Asmi.
Tidak hanya memberikan penghargaan, ajang ini juga menyediakan dukungan lanjutan berupa pendampingan dan publikasi bagi para pemenang agar inovasi mereka dapat memberikan dampak lebih luas.
Tiga Kategori Penghargaan
Pada malam puncak, penghargaan diberikan dalam tiga kategori, yakni Platinum, Gold, dan Silver. Setiap kategori mewakili tingkat dampak inovasi terhadap aspek sosial dan lingkungan.
Para pemenang juga berhak mengikuti program coaching yang disiapkan Unhas untuk meningkatkan efektivitas inovasi mereka di tingkat nasional.
Ajang ini tidak hanya memberikan pengakuan, tetapi juga membuka ruang kolaborasi bagi berbagai pihak untuk mengembangkan inovasi berkelanjutan. Unhas berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan berskala nasional.
Melalui InTechSEA, Unhas ingin memperkuat kontribusi akademisi dalam mendukung agenda Indonesia Emas 2045. Dengan mendorong inovasi yang ramah lingkungan dan berorientasi sosial, kampus merah ini berkomitmen untuk ikut membangun ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Inovasi teknologi tidak boleh hanya mengejar keuntungan, tetapi harus memikirkan keberlanjutan. Itulah pesan utama dari InTechSEA,” tegas Prof Jamaluddin Jompa.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan perdana ini, Unhas optimis InTechSEA 2025 akan menjadi pijakan bagi terciptanya inovasi yang membawa perubahan positif, tidak hanya bagi industri, tetapi juga bagi lingkungan dan masyarakat.
(Venny Septiani Semuel / Unhas.TV)