Breaking News

Pabrik Uang Palsu di Perpustakaan UIN Makassar, untuk Keperluan Pilkada Barru 2024

UNHAS.TV - Kapolda Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel) Irjen Yudhiawan Wibisono buka suara soal isu uang palsu yang diproduksi di kampus UIN Alauddin Makassar. Satu dari 17 tersangka kasus uang palsu yang diproduksi di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan berencana untuk maju dalam Pilkada Barru 2024. Namun, rencananya tersebut tidak terwujud karena tidak ada partai politik yang bersedia menerima dirinya sebagai calon. Kendati demikian, polisi tidak menjelaskan siapa tersangka yang dimaksud. Dia hanya menyebut jika uang palsu batal digunakan untuk pilkada karena yang bersangkutan tidak mendapatkan partai untuk maju ke Pilkada Barru. Yudhiawan juga menegaskan jika salah satu tersangka memang memiliki niat menjadikan uang palsu itu untuk politik uang atau money politic, namun tidak jadi. Jika berdasarkan pada kronologi kejadian dan penangkapan para tersangka, nama yang muncul adalah ASS (Annar Salahuddin Sampetoding), karena dua tersangka dalam kasus uang palsu tersebut tertangkap di rumah milik ASS di Jalan Sunu Makassar. Kedua orang yang tertangkap itu adalah Muhammad Syahruna, 52, warga Jalan Arif Rahman Hakim Makassar, yang memproduksi dan melakukan transaksi jual beli uang palsu. Tersangka kedua John Biliater Panjaitan, 68, warga Jalan Batu Putih Bundar Makassar, merupakan pelaku transaksi jual beli uang palsu. Saat ini 17 tersangka telah diamankan, dan masih ada 3 orang DPO yang sementara dalam pengejaran dan masih akan dikembangkan. (*)


(Andi Ansar / Unhas.TV)