News
Pendidikan

Panitia Pemilihan Rektor Gelar Asesmen 6 Bakal Calon Rektor Unhas Periode 2026-2030

MAKASSAR, UNHAS.TV - Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan Unit Pengembangan Kualitas Manusia, Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan asesmen terhadap enam bakal calon rektor Unhas periode 2026-2030.

Dikutip dari rilis humas Unhas, kegiatan asesmen berlangsung pada Kamis (18/9/2025), mulai pukul 08.00 Wita, di Unhas Hotel and Convention, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar.

Enam bakal calon rektor yang mengikuti proses asesmen, yaitu Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, Prof dr Budu PhD SpM(K) MMedEd, dr Marhaen Hardjo MBiomed PhD, Prof Dr Sukardi Weda SS MHum MPd MSi MM MSosI MA, Dr Ir Zulfajri Basri Hasanuddin MEng, serta Prof Ir Muhammad Iqbal Djawad MSc PhD.

Asesmen ini merupakan tahapan penting dalam seleksi calon rektor Unhas. Melalui asesmen, para bakal calon dinilai secara objektif berdasarkan kompetensi kepemimpinan, integritas, kemampuan analitis, serta keterampilan manajerial yang dibutuhkan dalam memimpin universitas menuju capaian global.

Penanggung jawab pelaksanaan asesmen, Prof Dr Ir Asmuddin Natsir MSc menegaskan pentingnya menjaga objektivitas dalam setiap tahap seleksi. Ia menjelaskan, keterlibatan UGM dalam asesmen calon rektor bukan hal baru bagi Unhas.

“Kita kerja sama dengan UGM sudah dua kali pada proses pemilihan rektor sebelumnya. Profesionalisme mereka teruji dan ini yang ketiga kalinya terlibat. Kolaborasi ini dilakukan agar seluruh rangkaian proses berjalan objektif dan kredibel,” jelas Prof. Asmuddin.

Dirinya berharap seluruh tahapan asesmen dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai kesiapan kandidat untuk memimpin Unhas lima tahun mendatang.

Dalam pelaksanaannya, para bakal calon menjalani serangkaian tes psikometri, di antaranya MSDT (Management Style Diagnostic Test), Papikostik (Perseptual and Preference Inventory Test), dan EPPS (Edwards Personal Preference Schedule).

Tes ini bertujuan mengukur gaya kepemimpinan, kecenderungan preferensi pribadi, serta aspek kepribadian lain yang relevan dengan jabatan rektor.

Selain tes individu, para kandidat juga menghadapi studi kasus berbasis problem analytic untuk menilai kemampuan analitis dan penyelesaian masalah strategis.

Selanjutnya, peserta mengikuti sesi Leaderless Group Discussion (LGD) yang dirancang untuk menguji keterampilan komunikasi, kerja sama, dan kepemimpinan dalam merespons isu-isu manajerial.

Masing-masing calon rektor kemudian menyampaikan presentasi serta menjalani wawancara mendalam bersama tim asesor UGM.

Tim asesor yang terlibat terdiri dari Prof Dr Ir Indarto DEA IPM ASEAN Eng, Rahmat Hidayat SPsi MSc PhD dan Indrayanti SPsi MSi PhD Psikolog. Mereka didampingi dua administrator yakni Dewi Octavianty SPsi dan Dyah Woro Nugraheni SPsi.

Asesmen yang berlangsung selama sehari penuh ini menjadi bagian dari komitmen Unhas untuk menghadirkan kepemimpinan yang visioner, profesional, dan mampu membawa universitas semakin berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (*)