Pendidikan

PBL III FKM Unhas di Gunung Silanu: Mengukir Jejak Kesehatan Berkelanjutan Lewat Evaluasi Mendalam

PKL

JENEPONTO, UNHAS.TV – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar seminar awal Praktik Belajar Lapangan (PBL) III di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Selasa, 24 Juni 2025, pukul 09.00 Wita.

Seminar ini menjadi penanda dimulainya upaya serius dalam memastikan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.

Mahasiswa dari Posko 19 menghelat seminar krusial ini di kantor Desa Gunung Silanu, yang dihadiri oleh 16 perwakilan masyarakat, termasuk Kepala Desa beserta jajarannya dan para kader di tiap dusun.

Sambutan hangat dari Kepala Desa Gunung Silanu, Nasrullah Dg Sau SPdI, membuka seminar ini, diikuti oleh paparan lugas dari Koordinator Desa Posko 19, Rany Maharani.

Inti dari kegiatan ini adalah memperkenalkan tim Posko 19 serta memberikan pemahaman komprehensif kepada masyarakat mengenai maksud dan tujuan PBL III.

Lebih dari itu, seminar ini juga menguraikan program evaluasi intervensi kesehatan yang akan dijalankan selama 10 hari ke depan.

Rany Maharani, dalam penjelasannya, memaparkan beragam metode evaluasi yang akan diterapkan. Pendekatan ini dirancang untuk mengukur secara akurat perkembangan pengetahuan kesehatan masyarakat pasca-intervensi PBL II.

"Kami ingin melihat sejauh mana pemahaman masyarakat telah berkembang. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya konkret untuk memastikan setiap program memberikan dampak nyata," tegas Rany.

Sesi tanya jawab yang interaktif setelah pemaparan menunjukkan antusiasme peserta. Mereka tak ragu menyampaikan saran dan tanggapan, memperkaya diskusi, dan menegaskan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat. Acara ditutup dengan sesi foto bersama, mengabadikan momen penting ini.

Kelancaran acara dan sambutan positif dari para tokoh masyarakat menjadi bukti nyata penerimaan yang baik terhadap kehadiran Posko 19. Apresiasi khusus juga disampaikan kepada staf kelurahan atas fasilitas yang diberikan.

Koordinator Desa Posko 19, Rany Maharani, menjelaskan program evaluasi intervensi kesehatan selama seminar awal Praktik Belajar Lapangan (PBL) III FKM Unhas di kantor Desa Gunung Silanu, Jeneponto, Selasa (24/6/2025). Seminar ini bertujuan memperkenalkan anggota posko dan membahas program yang akan dijalankan selama 10 hari ke depan. Kredit:FKM Unhas.
Koordinator Desa Posko 19, Rany Maharani, menjelaskan program evaluasi intervensi kesehatan selama seminar awal Praktik Belajar Lapangan (PBL) III FKM Unhas di kantor Desa Gunung Silanu, Jeneponto, Selasa (24/6/2025). Seminar ini bertujuan memperkenalkan anggota posko dan membahas program yang akan dijalankan selama 10 hari ke depan. Kredit:FKM Unhas.


SDGs: Pilar Kesehatan Berkelanjutan di Gunung Silanu

Kegiatan seminar awal yang diinisiasi oleh Posko 19 Desa Gunung Silanu ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) ke-3, yaitu "Kehidupan Sehat dan Sejahtera."

Tujuan kegiatan ini berfokus pada jaminan kehidupan sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua kalangan usia.

Melalui praktik pembelajaran lapangan ini, mahasiswa FKM Unhas tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan, tetapi juga secara aktif mengevaluasi intervensi yang telah dilakukan sebelumnya.

Data menunjukkan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) terakhir, angka prevalensi beberapa penyakit menular dan tidak menular masih menjadi tantangan di tingkat desa.

Dengan adanya evaluasi mendalam seperti yang dilakukan Posko 19, diharapkan intervensi yang tepat sasaran dapat dirumuskan, menciptakan dampak kesehatan yang berkelanjutan, dan pada akhirnya, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Gunung Silanu.

Upaya ini merupakan langkah konkret FKM Unhas dalam mencetak agen perubahan yang peduli dan berkapasitas untuk menjawab tantangan kesehatan di Indonesia.(*)