News

Pemimpin Katolik Peringatkan Bahaya AI

Tahta Suci Vatikan memperingatkan risiko teknologi canggih, termasuk misinformasi dan masalah etika, serta menyerukan regulasi global. Demikian dilaporkan RT.com, Kamis (30/1/2025).

Pemimpin global umat Katolik telah mengeluarkan peringatan tegas tentang bahaya teknologi kecerdasan buatan (AI), mengingatkan bahwa penyalahgunaannya dapat mengganggu stabilitas masyarakat dan menyerukan pengembangannya yang bertanggung jawab.

Dalam dokumen terbaru berjudul Antiqua et nova, Vatikan meneliti hubungan antara kecerdasan manusia dan mesin, memperingatkan bahwa konten digital yang menipu dapat “secara bertahap merusak fondasi masyarakat.”

Dokumen ini menyampaikan kekhawatiran tentang kemampuan sistem canggih dalam menghasilkan media yang dimanipulasi hingga menyerupai kenyataan. Peringatan diberikan bahwa misinformasi, bahkan jika disebarkan secara tidak sengaja, dapat memicu polarisasi politik dan kerusuhan sosial.

“Masalah ini memerlukan regulasi yang cermat, karena misinformasi—terutama melalui media yang dikendalikan atau dipengaruhi oleh AI—dapat menyebar tanpa disengaja,” demikian isi dokumen tersebut.

Teks ini juga mengakui manfaat dari kemajuan teknologi, tetapi memperingatkan tentang risiko etisnya.

“Ketika digunakan dengan cara yang menghormati martabat manusia dan meningkatkan kesejahteraan individu serta komunitas, teknologi dapat memberikan kontribusi positif bagi panggilan manusia. Namun, seperti di semua bidang di mana manusia harus mengambil keputusan, bayangan kejahatan juga mengintai di sini,” tulis Antiqua et nova.

Vatikan juga menyerukan kepada pemerintah dan organisasi internasional untuk menerapkan perlindungan terhadap penyalahgunaan teknologi, dengan menekankan bahwa teknologi harus melayani umat manusia dan tidak menggantikan kecerdasan manusia.

Paus Fransiskus sebelumnya telah menyuarakan kekhawatirannya mengenai perkembangan ini. Dalam sebuah pesan kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos, ia memperingatkan bahwa sistem otomatis dapat memperburuk "krisis kebenaran" dengan menghasilkan konten yang sulit dibedakan dari materi yang dibuat oleh manusia. AI menjadi topik hangat di Davos tahun ini, dengan banyak perusahaan teknologi mempromosikan produk mereka di forum tersebut.

Selain misinformasi, Antiqua et nova juga membahas implikasi etis dalam sektor seperti tenaga kerja, kesehatan, dan pendidikan. 

Dokumen ini juga menyoroti bahaya yang ditimbulkan dalam peperangan, terutama pengembangan senjata otomatis. Vatikan menegaskan bahwa keputusan hidup dan mati tidak boleh diserahkan kepada mesin.