MAKASSAR, UNHAS.TV - Puluhan mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) antusias mengikuti Seminar Geography Series yang mengangkat tema “Explore More, Know More, Be More” di Aula Prof. Dr. Basri Hasanuddin, Kampus Unhas Tamalanrea, Jumat (31/10/2025).
Acara ini digelar oleh International Office Universitas Hasanuddin dan menghadirkan narasumber asal Bangladesh, Md Razowan Karim, mahasiswa Program Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik Unhas penerima Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) 2025.
Dalam paparannya, Razowan memperkenalkan beragam sisi kehidupan di Bangladesh — mulai dari budaya, permainan tradisional, hingga kekayaan kuliner khas negaranya.
Ia menceritakan, kehidupan masyarakat Bangladesh tak bisa lepas dari semangat kebersamaan dan kegemaran bermain olahraga rakyat.
“Kami sering bermain sepak bola, kriket, dan tenis hampir setiap malam. Kadang tidak di stadion, tapi di mana saja. Permainan ini sangat menyenangkan dan membuat kami saling dekat,” ujarnya dalam sesi berbagi tersebut.
Selain olahraga, Razowan juga mengisahkan kemiripan kuliner Bangladesh dengan makanan Indonesia. “Makanan utama kami nasi, ayam, dan mi, hampir sama seperti di sini,” katanya sambil tersenyum.
Namun, ia menambahkan bahwa Bangladesh memiliki hidangan khas yang menjadi kebanggaan nasional, yaitu biryani.
“Ini makanan yang luar biasa. Kami memasak nasi dan daging bersama hingga bumbunya meresap sempurna. Rasanya sangat khas dan lezat,” tutur Razowan disambut tepuk tangan peserta.
Mahasiswa asal Dhaka itu juga mengungkapkan pengalamannya tinggal di Makassar selama dua bulan terakhir. Menurutnya, masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan kampus Unhas, sangat ramah dan membantu proses adaptasi mahasiswa internasional.
“Saya merasa diterima dengan baik. International Office Unhas benar-benar mendukung kami, terutama dalam hal tempat tinggal, kegiatan, dan makanan sehari-hari,” ujarnya.
Beasiswa KNB yang diraih Razowan merupakan program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan negara-negara berkembang untuk memperkuat hubungan internasional di bidang pendidikan tinggi.
Tahun ini, terdapat 250 penerima beasiswa dari 46 negara, dan Razowan menjadi salah satu di antaranya yang memilih melanjutkan studi arsitektur di Unhas.
Kepala International Office Unhas (IO Unhas) Dr Andi Masytha Irwan SKepNs MAN PhD menyampaikan bahwa kegiatan seperti Geography Series menjadi wadah untuk memperluas wawasan antarbudaya sekaligus mempererat interaksi antara mahasiswa lokal dan internasional.
“Melalui forum ini, mahasiswa bisa belajar tidak hanya dari ruang kelas, tetapi juga dari pengalaman hidup dan budaya negara lain,” katanya.
Sesi seminar diakhiri dengan foto bersama dan coffee break yang menampilkan minuman khas Bangladesh yang disajikan khusus untuk peserta. Banyak mahasiswa yang mengaku terinspirasi oleh pengalaman Razowan dalam menjembatani perbedaan budaya melalui pendidikan.
“Acara seperti ini membuka wawasan kami tentang bagaimana keberagaman bisa menjadi kekuatan,” ujar salah satu peserta, mahasiswa Ilmu Sosial Unhas, usai kegiatan.
Kegiatan Seminar Geography Series: Bangladesh ini menjadi bagian dari upaya Unhas membangun lingkungan akademik yang inklusif dan internasional, serta memperkuat semangat globalisasi di kalangan mahasiswa.
(Zahra Tsabitha Sucheng / Unhas.TV)
GEOGRAPHY SERIES. Mahasiswa asal Bangladesh, Md Razowan Karim, berbagi kisah dalam Seminar Geography Series yang mengangkat tema “Explore More, Know More, Be More” di Aula Prof. Dr. Basri Hasanuddin, Kampus Unhas Tamalanrea, Jumat (31/10/2025). Acara ini digelar oleh International Office Universitas Hasanuddin. (dok unhas.tv)

-300x179.webp)






