PERANCIS, UNHAS.TV - Kepolisian Perancis berhasil menangkap tersangka pencurian permata mahkota Perancis dari Museum Louvre, tepat ketika salah satu tersangka mencoba meninggalkan negara itu.
Pencurian itu sendiri meninggalkan geger hebat di kalangan rakyat Perancis karena dilakukan di Galeri Apollo Louvre, Louvre Mueseum, pada siang hari ketika pengujung lalu lalang di museum. Pencuri berhasil menggasak sejumlah perhiasan senilai puluhan juta Dollar dalam hitungan menit.
Media Prancis mengabarkan, dua pria berusia tiga puluhan telah ditahan pada Sabtu malam waktu setempat.
Pihak berwenang melacak para tersangka menggunakan DNA mereka. Kedua pria tersebut berasal dari Aubervilliers, pinggiran kota Paris, tempat salah satu dari mereka ditangkap. Setidaknya dua orang lain yang diduga terlibat dalam pencurian tersebut masih buron.
Jaksa Paris, Laure Beccuau, mengatakan bahwa "salah satu pria yang ditangkap sedang bersiap untuk meninggalkan wilayah tersebut dari Bandara Roissy," yang juga dikenal sebagai Bandara Charles de Gaulle, dekat Paris. Tersangka ditangkap saat pemeriksaan paspor sebelum ia dapat naik penerbangan malam ke Aljazair.
Perhiasan yang dicuri dari museum diperkirakan bernilai 88 juta euro atau setara Rp 1,7 triliun, salah satunya berupa permata milik istri Napoleon III. Sekitar 100 penyidik telah dilibatkan dalam perburuan untuk melacak pelaku pencurian tersebut.(*)



-300x202.webp)




