Pendidikan

Penilaian K3: Kampus Unhas Sehat, Nyaman, dan Aman

NYAMAN - Pemantauan dan pengukuran oleh K3 Unhas di Kampus Tamalanrea.(UNHAS/Unhas TV)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Hasil pemantauan yang dilakukan Subdirektorat Sistem Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Kesejahteraan Direktorat Sumber Daya Manusia menyatakan, Universitas Hasanuddin adalah kampus yang sehat, aman, dan nyaman.

Kesimpulan itu muncul setelah dua lembaga itu melakukan pengukuran di sejumlah tempat, termasuk di Kampus Tamanlanrea dan Kampus Gowa.

Pengukuran dilakukan sejak Kamis (21/3) di Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Kedokteran (FK) dan pada 22 Maret di Fakultas Teknik (FT) Kampus Gowa. Pengukuran dan pemantauan juga dilakukan di lingkungan kantor pusat gedung rektorat Unhas.

"Pemantauan dan pengukuran ini bagian dari komitmen kampus memberikan lingkungan sehat dan nyaman bagi mahasiswa, staf, dan sivitas akademika lainnya. Pengukuran melibatkan evaluasi berbagai faktor, seperti tingkat kebisingan, kualitas udara, bahkan potensi bahaya kimia atau biologis," kata Kepala Sub Direktorat Sistem Jaminan K3, Prof DR Lalu Muhammad Saleh, SKM MKes, Senin (25/3/2024).

Kegiatan pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi kerja sudah sesuai standar keselamatan dan kesehatan yang ditetapkan, termasuk Nilai Ambang Batas (NAB). Pemantauan dilakukan untuk memastikan tindakan pencegahan telah efektif dan sesuai dengan standar keselamatan.

"Ini akan mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit, seperti penyakit paru-paru. Hal tersebut merupakan peran K3 dalam sektor lingkungan yang terbukti membantu mengetahui faktor-faktor yang berpotensi membahayakan, seperti tingkat konsentrasi zat kimia berbahaya," kata
Direktur Sumber Daya Manusia Prof DR dr Idar Mappangara Sp.PD, Sp. JP(K).

DR Idar menambahkan, pemantauan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi untuk membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah potensial yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan sivitas akademika Unhas.

"Lingkungan kampus yang bersih dan sehat membantu mencegah penyebaran penyakit menular. Tindakan pencegahan seperti pemantauan kualitas udara dan air yang baik dapat mengurangi risiko penyakit dan wabah di lingkungan kampus," jelas Prof Idar.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi, Prof DR Farida Patittingi SH MHum, mengungkapkan, pemantauan ini sebagai tanggung jawab sosial Unhas mengontrol risiko. Dengan melakukan pemantauan lingkungan, Unhas memperkuat reputasinya sebagai lembaga yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.(rilis)