DENPASAR, UNHAS.TV - Banjir bandang yang melanda Pulau Bali sejak 9-10 September 2025 akibat hujan ekstrem dengan intensitas tinggi terus menimbulkan dampak serius.
Bencana ini telah merenggut nyawa 14 orang, sementara 2 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi Bali menunjukkan peningkatan korban dari sebelumnya 9 orang, dengan penemuan tambahan jenazah pada Kamis pagi.
Selain itu, sebanyak 562 warga terpaksa mengungsi ke lokasi aman, termasuk di Denpasar, Badung, Jembrana, Gianyar, dan Karangasem, di mana banjir mencapai ketinggian hingga 2,5 meter di beberapa titik.
Penyebab utama banjir ini adalah hujan deras yang memicu luapan sungai dan longsor di berbagai wilayah. Wakil Gubernur Bali, Cok Ace, mengakui bahwa pembangunan masif di pulau tersebut turut memperburuk situasi, karena mengurangi daerah resapan air.
Gubernur Bali, Wayan Koster, menyebut hujan kali ini sebagai yang terbesar dalam 70 tahun terakhir, menyebabkan ratusan bangunan rusak, jalan tertutup material longsor, dan infrastruktur seperti jembatan serta fasilitas umum terendam. Dampak ekonomi belum sepenuhnya dihitung, tetapi kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah, termasuk rusaknya permukiman, pertanian, dan sektor pariwisata. Sebanyak 127 titik genangan air masih tersisa, meski pemulihan bertahap sedang dilakukan.
Tim SAR gabungan, termasuk Polri, BPBD, dan TNI, telah mengevakuasi ribuan warga dan turis asing yang terjebak. Status tanggap darurat bencana ditetapkan selama satu pekan untuk mempercepat penanganan, dengan imbauan kepada pengelola wisata agar memberikan informasi terkini kepada wisatawan.
Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat prakiraan cuaca masih menunjukkan hujan lebat di beberapa daerah.
Pemerintah pusat melalui BNPB telah mengirimkan bantuan logistik dan personel tambahan. "Kami prioritaskan evakuasi dan pemulihan masyarakat terdampak," ujar Kepala BNPB dalam pernyataan resminya.
Sementara itu, selebritas seperti Nourul Depp menyatakan kesedihan dan siap mendistribusikan sumbangan untuk korban. Doa dan dukungan dari berbagai pihak terus mengalir untuk Bali, dengan tagar #PrayForBali ramai di media sosial.(*)