Sulsel

Perpustakaan Keliling Hadirkan Akses Literasi Lebih Dekat ke Warga Makassar

MAKASSAR, UNHAS.TV – Upaya meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat terus digalakkan oleh Dinas Perpustakaan Pemerintah Kota Makassar.

Salah satu inovasi yang kembali diperkenalkan dalam kegiatan Jendela Dunia Literasi 2025 adalah kehadiran perpustakaan keliling yang menyasar langsung ke tengah-tengah masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung pada 2–4 Mei 2025 di kawasan Benteng Rotterdam ini menjadi ruang pertemuan antara pemerintah, masyarakat, dan pegiat literasi dalam memperkuat budaya baca.

Dengan mengusung tema “Learning to be Success, Literacy to be a Good People”, acara ini menjadi simbol komitmen kota Makassar dalam membangun masyarakat yang cakap dan melek informasi.

Menurut Abdul Jalil, pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, perpustakaan keliling menjadi jawaban atas tantangan zaman.

Di tengah masyarakat yang semakin terbiasa dengan bacaan digital, layanan keliling ini tetap menghadirkan alternatif bacaan fisik yang mudah diakses, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari fasilitas perpustakaan konvensional.

“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berkelanjutan agar minat baca masyarakat meningkat. Apalagi saat ini banyak yang beralih dari buku ke digital. Maka kehadiran perpustakaan keliling menjadi jembatan agar masyarakat tetap bisa mengakses bacaan-bacaan yang bermutu,” ujar Abdul Jalil.

Layanan perpustakaan keliling tak hanya memudahkan akses, tetapi juga menjadi sarana peningkatan Indeks Kecakapan Masyarakat (IKM) Kota Makassar. Langkah ini sekaligus memperkuat peran Makassar sebagai ikon literasi di Kawasan Timur Indonesia.

Agung, salah satu pengunjung yang hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan bahwa membaca bukan hanya kegiatan hobi, tapi menjadi kebutuhan untuk tumbuh secara intelektual.

“Membaca itu jendela dunia. Kita bisa tahu banyak gagasan lewat buku. Membaca adalah salah satu hal yang harus digemari anak muda,” kata Agung.

Acara Jendela Dunia Literasi sendiri merupakan program tahunan yang telah sukses digelar pada tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini, kegiatan kembali melibatkan banyak pelajar, mahasiswa, komunitas literasi, serta stakeholder pendidikan di Makassar.

Kehadiran Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pada pembukaan acara menandai kuatnya dukungan pemerintah dalam membangun kota berbasis literasi.

Dengan menghadirkan literasi dalam bentuk yang lebih inklusif, seperti perpustakaan keliling, diharapkan budaya membaca tidak hanya menjadi kegiatan elitis di ruang akademik, tetapi benar-benar menjadi kebiasaan hidup masyarakat luas.

(Rizka Fraja / Unhas.TV)