MAKASSAR, UNHAS.TV - Tim Perpustakaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI melakukan kunjungan studi inovasi ke Dinas Perpustakaan Kota Makassar pada Rabu (8/10/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari berbagai layanan dan inovasi unggulan yang telah dikembangkan oleh Dinas Perpustakaan Kota Makassar sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pengelolaan perpustakaan di lingkungan Kemenpan-RB.
Tim Kemenpan-RB terdiri dari dua pustakawan pertama, Rizka Mardha dan Nurul Fitri, serta tenaga perpustakaan Galuh Ayu Puspita.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Aryati Puspasari Abady, di ruang kerjanya di Menara Balai Kota lantai 6, didampingi Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, serta seluruh Pustakawan Madya.
Dalam pertemuan tersebut, Aryati menjelaskan berbagai inovasi yang telah dikembangkan pihaknya selama beberapa tahun terakhir.
“Terima kasih sudah memilih kami sebagai tempat studi tiru. Alhamdulillah, kami sudah memiliki 11 inovasi, dan tahun ini hadir satu lagi yaitu Dobrak Literasi. Sebagian besar inovasi tersebut telah meraih penghargaan hingga tingkat nasional, bahkan ada satu yang menjadi pembelajaran internasional,” ujar Aryati.
Beberapa inovasi unggulan yang dipaparkan antara lain Dongkelor with Mobile Library dan Sentuh Pustaka.
Inovasi Dongkel with Mobile Library, yang menggabungkan kegiatan mendongeng dengan layanan perpustakaan keliling, menjadi perhatian khusus bagi tim Kemenpan-RB.
“Kami sangat tertarik dengan inovasi Dongkelor with Mobile Library. Ke depan, kami berencana mengadopsi konsep mendongeng ini untuk layanan anak-anak di lingkungan pegawai Kemenpan-RB,” ungkap Rizka Mardha, Pustakawan Pertama Kemenpan-RB.
Ia menambahkan, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkaya wawasan dan menumbuhkan semangat berinovasi dalam pengelolaan perpustakaan di lembaganya.
Dinas Perpustakaan Kota Makassar menyambut baik rencana kerja sama dan berbagi praktik baik tersebut.
“Kami selalu berupaya menjadikan perpustakaan lebih dekat dan bersahabat dengan masyarakat. Semoga studi ini bisa menjadi langkah awal kolaborasi antarinstansi untuk memajukan literasi nasional,” tutup Aryati.
Dengan kunjungan ini, Dinas Perpustakaan Kota Makassar kembali menunjukkan posisinya sebagai salah satu model pengelolaan perpustakaan daerah yang inspiratif di Indonesia. (*)