MAKASSAR, UNHAS.TV - Lulus tepat waktu menjadi harapan dan target setiap mahasiswa. Namun, lulus dengan predikat wisudawan terbaik, merupakan pencapaian tersendiri yang tidak semua orang dapat meraihnya.

Itulah yang menggambarkan perasaan wisudawan terbaik Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, Muh Fauzan Idha. 

Melalui torehan medali emas nya pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 37 di Universitas Airlangga, Fauzan berhasil menyelesaikan studi tanpa skripsi dan lulus dengan IPK 3.93 predikat Cum Laude.

Pencapaian tersebut menjadi momen yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Fauzan mengaku sejak awal perkuliahan tidak menargetkan gelar wisudawan terbaik, melainkan hanya berusaha menyelesaikan studi tepat waktu.

“Saya sangat bersyukur, ini menjadi kebanggaan buat saya. Jujur, saya tidak berekspektasi bisa berada di posisi ini. Dari awal, target saya hanya lulus dalam kurun waktu empat tahun,” ujar Fauzan.

Di luar target tersebut, Fauzan justru mampu menyelesaikan studinya lebih cepat, yakni dalam waktu 3 tahun 3 bulan, berkat keterlibatannya secara aktif dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berlanjut hingga PIMNAS. 

Hal tersebut kata Fauzan menjadikannya fokus pada pengembangan program dan presentasi tanpa harus menyusun skripsi.

“Saya lulus lewat jalur PIMNAS, jadi bebas skripsi. Waktu itu saya memang fokus di PIMNAS dengan target gold medal,” jelasnya.

Fokus dan kerja keras tersebut membuahkan hasil. Fauzan bersama timnya berhasil meraih medali emas untuk presentasi pada kategori Pengabdian kepada Masyarakat.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan gold medal untuk presentasi di kategori pengabdian kepada masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fauzan merekomendasikan jalur PIMNAS sebagai salah satu alternatif bagi mahasiswa yang ingin menyelesaikan studi lebih cepat, meskipun tetap menuntut usaha dan komitmen yang tinggi.

“Saya sangat merekomendasikan ikut PIMNAS. Ini bisa dibilang jalur pintas bagi teman-teman yang ingin cepat lulus, meskipun usaha dan perjuangannya sebenarnya sama dengan menyusun skripsi. Bedanya, kita bisa mulai lebih cepat,” tuturnya.

(Iffa Aisyah Rahman / Moh Resha Maharam / Unhas TV)