MAKASSAR, UNHAS.TV – Imbauan yang disampaikan Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., atau akrab disapa Prof. JJ, menjadi sorotan penting di tengah dinamika nasional pasca demonstrasi yang merebak di berbagai daerah.
Surat resmi bernomor 51400/UN4.1/KM.06.02/2025 yang ditandatangani pada 4 September 2025 itu ditujukan kepada seluruh pimpinan fakultas dan sekolah, dosen, tenaga kependidikan, pengurus lembaga kemahasiswaan, hingga seluruh mahasiswa Unhas
Dalam imbauannya, Prof. JJ menegaskan bahwa imbauan ini sangat krusial mengingat adanya upaya provokasi kepada mahasiswa untuk turun ke jalan mengusung berbagai isu yang sebenarnya tengah ditangani dan dicarikan solusinya oleh negara.
Rektor ingin memastikan bahwa aspirasi mahasiswa tetap bisa disampaikan, namun dengan cara-cara yang damai, tanpa anarkis, tanpa merusak infrastruktur publik, dan tanpa mengganggu aktivitas masyarakat lain.
“Praktik demonstrasi damai yang dilakukan mahasiswa Unhas pada 29 Agustus 2025 lalu patut dijadikan model. Itu adalah contoh nyata penyaluran aspirasi sesuai dengan prinsip negara hukum,” tegas Prof. JJ dalam maklumatnya
Prof. JJ juga menyampaikan apresiasi mendalam atas partisipasi seluruh sivitas akademika dalam aksi damai tersebut.
Ia menilai momen itu sebagai peristiwa bersejarah yang menunjukkan kepada masyarakat bahwa mahasiswa Unhas mampu menyuarakan pendapat secara tertib tanpa menyinggung pihak manapun.
“Kita patut berbangga, karena mahasiswa Unhas telah memberi teladan bagaimana menyuarakan pendapat tanpa harus mengganggu pihak manapun,” ujarnya.
Waspada Terhadap Hoax dan Provokasi
Meski begitu, Prof. JJ tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Ia menegaskan agar mahasiswa tidak terjebak dalam provokasi atau informasi palsu (hoax) yang berpotensi memecah persatuan bangsa.
“Jangan sampai aspirasi luhur justru tercoreng oleh tindakan anarkis yang merongrong kewibawaan negara,” pesannya.
Rektor memastikan pintu dialog di Unhas selalu terbuka bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi dalam bingkai demokrasi yang sehat dan bermartabat.
Lebih jauh, Prof. JJ mengajak dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menjaga keamanan, menstabilkan perekonomian, serta menegakkan hukum dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Unhas harus menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” ujarnya lantang.
Bagi Prof. JJ, suasana aman dan tenteram di lingkungan kampus adalah fondasi bagi terciptanya sumber daya manusia (SDM) unggul yang menjadi modal utama pembangunan bangsa.
Ia percaya, mahasiswa yang terbiasa menyalurkan aspirasinya dengan cara damai dan rasional akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas.
“Hanya dengan suasana yang tertib dan nyaman, kegiatan produktif dapat terus berlangsung. Itulah modal utama Unhas dalam melahirkan SDM handal yang akan membangun bangsa,” pungkasnya dengan penuh harap. (*)