MAKASSAR, UNHAS.TV - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Phil Sukri MSi sebagai penanggap dalam kegiatan Sarasehan Ekonomi batch I di Arsjad Rasjid Lecture Theatre, pada Senin (15/12/2025).
Memiliki latar belakang Guru Besar Ilmu Politik Unhas, Phil Sukri memaparkan keterkaitan ilmu politik dan ekonomi.
Ia menjelaskan, ilmu ekonomi sangat dipengaruhi oleh politik, sebab kebijakan ekonomi dapat berubah ketika sudah bersentuhan dengan agenda politik tertentu. ”Karena dia (ekonomi) harus tunduk pada banyak kepentingan,” jelasnya.
Hal tersebut menurutnya sudah menjadi konsekuensi dari ruang politik yang berbicara tentang pengaturan kepentingan.
Guru Besar Ilmu Politik Unhas itu menjelaskan, perlu adanya komitmen dalam memastikan rancangan-rancangan ekonomi tunduk pada konstitusi, serta perlu adanya niat baik negara dalam menyelenggarakan kebijakan ekonomi.
”Karena ujungnya kan untuk mensejahterakan masyarakat,” ungkapnya.
Phil Sukri mencontohkan konsekuensi tersebut lewat kebijakan desentralisasi. Ia mengatakan, desentralisasi fiskal dalam ruang politik itu dikontrol sampai tingkat pemerintahan terbawah.
”Desentralisasi fiskal itu ada di dokumen, tapi tidak dipelaksanaan,” tutur guru besar kelahiran Enrekang tersebut.
Menanggapi pernyataan Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, mengenai pengaruh politik terhadap pergeseran perekonomian dunia dari globalisasi ke arah nasionalisme, Phil Sukri menilai hal tersebut merupakan pilihan kebijakan masing-masing negara.
Efek globalisasi sebelumnya memberi dampak dalam hubungan perdagangan antar negara, namun merebaknya nasionalisme dalam perekonomian telah membuat tiap negara memikirkan kepentingan nasionalnya.
”Kita melihat kecenderungan terakhir itu tentang Trump (Presiden Amerika Serikat) yang bikin pajak masing-masing negara itu berbeda,” jelasnya.
Ia menilai, hal tersebut tidak salah, namun menurutnya akan berdampak pada ekonomi nasional ke depannya.
”Ruang ekonomi tidak bermain sendiri, ada faktor internal, faktor eksternal yang mempengaruhi. Ini mesti diperhatikan,” ujar Dekan Fisip Unhas tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, hadir 4 pembahas, yaitu Dekan FEB Unhas periode 2000-2005 Drs Taslim Arifin MA, Founder LOGOV Celebes Drs Abdul Madjid Sallatu MA, Anggota Dewan Investasi Kota Makassar Prof Dr Abdul Hamid Paddu MA, dan Komisaris Independen PT Bank Sulselbar periode 2020-2024 Prof Marsuki DEA PhD.
Sebagai penanggap, selain Dekan FISIP Unhas, adalah Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi Moneter dan Perbankan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Prof Dr Wasiaturrahma SE MSi.
Kemudian Komisaris Bank Unhas Prof Dr Anas Iswanto Anwar SE MA, dan Dosen Ekonomika Sektor Publik dan Lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Syamsul Anam SE Mec Dev.
(Achmad Ghiffary M / Moh Resha Maharam / Unhas TV)
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Phil Sukri MSi. (dok unhas tv)








