JAKARTA, UNHAS.TV - Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) secara ad interim atau sementara waktu.
Penunjukan ini menggantikan Budi Gunawan yang diberhentikan melalui reshuffle kabinet kedua di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 pada Senin (8/9/2025) kemarin. Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 86B Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri.
Sjafrie mengaku baru saja mendapatkan informasi mengenai penunjukan dirinya sebagai Menko Polkam pada Selasa (9/9/2025) pagi sehingga belum sempat berkomunikasi dengan Budi Gunawan.
Setelah mendapatkan perintah sebagai Menko Polkam, Sjafrie menegaskan langsung menuju Kantor Kementrian Koordinator Polkam untuk menemui semua deputi dan staf ahli.
"Hari ini hari pertama saya masuk di Kantor Menko Polkam dan ini juga hari pertama saya memberikan arahan yang sebelumnya saya baru saja menerima surat penugasan sebagai Mneko Polkam. Jadi saya belum melakukan komunikasi apa-apa (dengan Budi Gunawan)," tegas Sjafri ketika ditanya wartawan apakah ia sudah menjalin komunikasi dengan Budi Gunawan.
Usai pertemuan itu, Sjafrie menegaskan pentingnya koordinasi, sinkronisasi, dan kolaborasi antarlembaga pemerintah. "Bahwa hal-hal yang menyangkut permasalahan kementrian dan lembaga sebaiknya diselesaikan di lingkungan kementrian dan lembaga. Namun, apabila ada hal-hal yang memerlukan jembatan koordinasi, sinkronisasi, di antara kementrian dan lembaga maka Kementrian Koordinator Polkam akan menjalankan tugasnya sambil mengikuti perkembangan-perkembangan," ujar Sjafrie di depan media.
Sjafrie juga berterima kasih kepada Budi Gunawan sebagai Melko Polkam dan semua staf khusus Kemenko Polkam yang sudah bekerja dengan baik. Ia juga menegaskan bahwa telah menerima arahan langsung dari Prabowo untuk melakukan langkah-langkah efisien dan efektif agar situasi negara Indonesia dalam keadaan aman meski masih ada sejumlah unjuk rasa di berbagai wilayah Indonesia.
Sjafrie, yang sebelumnya hanya menjabat sebagai Menhan sejak dilantik pada 21 Oktober 2024, kini merangkap tugas untuk memastikan kelancaran koordinasi di bidang politik, hukum, dan keamanan nasional.