MAKASSAR, UNHAS.TV - Seorang jenderal senior di angkatan bersenjata Rusia dan ajudannya tewas dalam sebuah ledakan di Ryazansky Avenue, Moskow, Rusia.
Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir, Biologi, Kimia (NBC) Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, tewas ketika baru saja meninggalkan kediamannya pada Selasa pagi, tiba-tiba skuter yang berada di sampingnya meledak hebat.
Kantor berita Rusia, Tass, menyebutkan, bahan peledak yang disembunyikan di skuter itu diledakkan dari jarak jauh. Dugaan sementara, bahan peledak yang digunakan memiliki kekuatan ledak setara 300 gram TNT.
Mereka menambahkan bahwa para ahli bom dan anjing pelacak spesialis telah memeriksa daerah sekitar dan tidak ditemukan bahan peledak lain.
Rusia belum mengumumkan siapa pelaku peledakan itu. Namun, sehari sebelumnya, Dinas Keamanan SBU Ukraina menyebutkan, Kirillov adalah dalang di balik penggunaan senjata kimia terlarang secara massal.
Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan pintu masuk ke sebuah gedung rusak parah, dengan bekas-bekas hangus di dinding dan sejumlah jendela pecah. Dua kantong mayat juga terlihat di jalan.
Pada bulan Oktober, Inggris menjatuhkan sanksi kepada Kirillov, dengan mengatakan bahwa ia telah mengawasi penggunaan senjata kimia di Ukraina dan bertindak sebagai "corong penting untuk disinformasi Kremlin".
SBU Ukraina mengklaim Rusia menggunakan senjata kimia lebih dari 4.800 kali di bawah kepemimpinan sang jenderal. Moskow membantah tuduhan tersebut.(*)