Polhum

SMA 1 Bone Juara Debat Pilkada Sulsel

MAKASSAR, UNHAS.TV - Siswa SMA Negeri 1 Bone berhasil memenangkan kompetisi debat pemilihan kepala daerah antar siswa se-Sulawesi Selatan yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel). Debat berlangsung di Hotel Claro, Makassar, sejak Senin hingga hari ini Rabu (11/9/2024).

SMA Negeri 1 Bone tampil sebagai juara dengan mengalahkan tiga tim peserta yang masing-masing sebagai juara dua, tiga, dan empat. Juara dua Juara 2 diraih tim SMAN 17 Makassar. Juara tiga dan empat masing-masing SMAN 7 Pinrang dan SMAN 12 Luwu.

Juara 1, 2, 3, dan 4, masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 12 juta, Rp 10 juta, Rp 8 juta, dan Rp 6 juta. Pemenang juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi duta demokrasi di wilayahnya.

"Kompetisi debat diikuti oleh dua kelompok dari perwakilan tiap-tiap kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan," kata Komisioner KPU Sulsel Divisi Sosdiklih dan Parmas, Hasruddin Husain

Menurut Hasruddin, peserta debat ini merupakan hasil seleksi dari kegitan serupa di tingkat kabupaten dan kota. "Jadi, kami di KPU Sulsel mengumpulkan semua juara dari masing-masing daerah," jelas Hasruddin Husain. 

Muhammad Reski Ismail yang menjadi juri lomba, memuji kemampuan peserta. Meski mereka masih siswa SMA, namun mampu menguasai materi dengan baik. Tiap peserta juga mampu mempertahankan pendapatnya berdasarkan rujukan yang tepat.

"Pesertanya memang siswa tapi tampil luar biasa. Kami terheran-heran, mengapa bisa tingkat siswa seperti ini mampu memberikan argumentasi level mahasiswa," puji Muhammad Reski Ismail

Perwakilan tim debat SMA 1 Bone, Nur Mawaddah, mengaku senang bisa menang di kompetisi itu. Padahal persiapan mereka masih minim. "Senang sekali. Menilik ke belakang, perjuangan kami berat sekali. Apalagi kita bersaing dengan putera-puteri terbaik dari 24 kabupaten/kota. Persaingannya sangat ketat. Kami bersyukur sekali, bahkan teman-teman di Bone nobar (nonton bareng) satu sekolah untuk menyaksikan babak final ini, dan alhamdulillah kami juara," ungkap Nur Mawaddah.(*) 


Iffa Aisyah Rahman dan Andi Muhammad Syafrizal (Unhas TV)