Polhum

Polda Sulsel: Penjualan Miras dan dan Pencurian Paling Menonjol di Sulsel

MAKASSAR, UNHAS.TV - Wakapolda Sulsel Brigjen Polisi Nasri SIK MH memuji jajarannya yang berhasil mengungkap lebih banyak kasus kejahatan pada Operasi Ketupat Lipu 2024.

Menurut Brigjen Polisi Nasri, ada kenaikan kinerja pada tahun ini dibanding tahun lalu untuk operasi serupa. "Total kenaikannya 167 persen. Naik signifikan. Ini adalah suatu prestasi dan keberhasilan dalam pengungkapan yang dilakukan anggota Polda Sulsel bersama Polres jajaran kami," kata Brigjen Nasri pada jumpa pers tentang hasil Operasi Ketupat Lipu 2024.

Turut hadir pada kegiatan itu, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto, SIK MH, Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Polisi Jamaluddin Farti, serta sejumlah pejabat utama lainnya.

Brigjen Nasri membeberkan, pada Operasi Ketupat Lipu 2023, Polda Sulsel mengungkap 83 kasus target operasi (TO) dan 407 kasus non TO. Pada Operasi Ketupat Lipu, Polda Sulsel mengungkap 115 kasus TO dan 732 kasus non TO.

Kasus yang paling menonjol pada Operasi Ketupat Lipu 2024 yakni penjualan minuman keras sebanyak 194 kasus. Kemudian menyusul pencurian biasa sebanyak 76 kasus dan perjudian 45 kasus.

Berikutnya, kasus premanisme sebanyak 39 kasus, pencurian kendaraan bermotor 17 kasus, pencurian dengan pemberatan (Curat) 20 kasus, dan penganiayaan 39 kasus.

"Terakhir, kasus asusila seperti pencabulan, menyetubuhi anak, pemerkosaan anak, dan prostitusi sebanyak 31 kasus," ungkap Brigjen Polisi Nasri.

Dari 847 orang yang ditangkap melalui Operasi Ketupat Lipu 2024 sejak 8 Juli sampai 27 Juli 2024, terdapat 63 anak di bawah umur, 33 di antaranya masih berstatus pelajar.

"Ini memprihantinkan, Kami minta orangtua dan guru lebih aktif membina dan menjaga anak-anak mereka," ujarnya.(*)