MAKASSAR, UNHAS.TV - Dengan menduduki Cekungan Yarmouk dan Bendungan al-Waheda, yang terletak di dekat perbatasan wilayah Lebanon-Suriah, itu berarti tentara Israel telah menduduki lebih dari sekitar 440 kilometer persegi tanah di wilayah Suriah.
Media Al-Mayadeen Lebanon melaporkan bahwa rezim Israel menduduki wilayah pendudukan Suriah tersebut hanya dalam waktu kurang dari dua minggu hingga hari rabu (18/12).
“Inilah pelanggaran paling nyata yang dilakukan rezim Israel terhadap kedaulatan nasional Suriah,” tulis Al-Mayadeen.
Rezim Israel juga melancarkan 450 serangan udara terhadap Suriah selama seminggu terakhir dengan target sasaran 50 situs militer Suriah.
Wilayah yang baru-baru ini diduduki rezim Israel dari wilayah Suriah lebih dari sepertiga wilayah Dataran Golan setelah perang enam hari.
Sumber-sumber lokal Suriah mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa pasukan pendudukan Israel terus menyusup ke situs-situs arkeologi di Quneitra.
Sumber-sumber tersebut melaporkan serangan Israel dari Tel Akasha di Golan yang diduduki menuju kota bersejarah Breqa di pedesaan al-Quneitra.
Al-Mayeedan juga melaporkan tentang ketegangan yang terus meningkat di Distrik Ain al-Arab (Kobani) di Suriah utara antara militan Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi dan didukung AS.
Sejak tumbangnya Pemerintahan Bashar al-Assad pada tanggal 8 Desember, rezim Israel telah mengambil keuntungan dari situasi ini. Israel semakin leluasa lantaran tentara pemberontak Suriah cenderung sangat kompromi dengan Israel. (*)