MAKASSAR, UNHAS.TV - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jeneponto, Dr Syusanty A Mansyur SKM MKes resmi menyandang gelar doktor. 

Ia dinyatakan lulus setelah menjalani sidang promosi terbuka dari Program Studi Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas).

Kegiatan sidang promosi diselenggarakan di Aula Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), pada Kamis (11/12/2025).

Penelitian yang diangkat oleh Syusanty terkait dengan ”Organizational Capacity dalam Penyelenggaraan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Kabupaten Jeneponto”.

Studi tersebut bertujuan untuk mengkaji lebih dalam dan memperoleh pemahaman menyeluruh, mengenai kapasitas sumber daya dalam penyelenggaraan integrasi pelayanan kesehatan primer di Jeneponto.

Adapun kapasitas sumber daya yang dimaksud, yaitu kapasitas sumber daya manusia, infrastruktur, teknologi, keuangan, kepemimpinan strategis, program dan manajemen proses, partisipasi publik, serta kolaborasi dan integrasi kebijakan pemerintah.

”Penelitian ini bertujuan agar kementerian kesehatan untuk integrasi pelayanan primer, sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan,” jelas Syusanty.

Pengumpulan data yang dilakukan Kepala Dinkes Kabupaten Jeneponto tersebut, diperoleh melalui wawancara dengan 28 informan kunci, melalui purposive sampling.

Bukan hanya itu saja, Syusanty juga melakukan observasi lapangan, untuk melihat dinamika yang terjadi dalam penerapan kebijakan, serta mengidentifikasi kendala yang tidak terlihat ketika wawancara.

Agar lebih memahami kasus yang diteliti, ia juga melakukan studi dokumen terhadap peraturan pemerintah, laporan tahunan, rencana strategis, evaluasi program, serta artikel ilmiah terkait masalah pelayanan kesehatan yang diteliti.

Syusanty mengatakan, tantangan yang dihadapi saat melakukan penelitian ini begitu banyak, namun ia merasa hal itu sudah menjadi bagian yang lumrah. ”Ini tidak bisa lepas dari dukungan teman-teman semuanya,” ungkapnya.

Terakhir, ia berharap peningkatan derajat pelayanan kesehatan di Jeneponto setelah mengimplementasikan model pelayanan yang telah dibuatnya.

”Harapan kami, semoga ini menjadi contoh bagi kami di Kabupaten Jeneponto, dan bisa saja kabupaten-kabupaten lain, karena kami melahirkan satu model kapasistas organisasi untuk bagaimana memaksimalkan potensi-potensi yang ada dilakukan,” terangnya.

(Achmad Ghiffary M / Unhas TV)