News

Stadion Dekat Bandara, Dosen Unhas: Jangan Lupa Perhatikan Keselamatan Penerbangan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui rencana pembangunan stadion baru di wilayah Sudiang. Tepatnya di kawasan GOR Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Kementerian PUPR sudah dapat tugas untuk menyediakan anggaran sekaligus pembangunan stadion di atas lahan seluas 20 hektare. Asosiasi Profesi Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Sulawesi Selatan telah mengeluarkan catatan terkait rencana tersebut, utamanya atas pertimbangan keselamatan penerbangan karena stadion ini dibangun dekat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros..

Pakar transportasi udara dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita, MSi, MEng.Sc, Ph.D., ikut mengemukakan pandangannya terkait rencana pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang, Sulawesi Selatan.

Prof Sakti menekankan perlu adanya kajian akademik yang mempertimbangkan standar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).

"Sepanjang (KKOP) diikuti syarat-syaratnya oke-oke saja, karena misalnya runway itu, harus ada safety areanya, harus ada stopway-nya," ujar Prof Sakti.

Menurutnya, jika proyek tersebut mematuhi standar KKOP, termasuk adanya safety area dan stopway di sekitar runway, maka pembangunan stadion dapat diterima.

Prof Sakti memperingatkan bahwa bandara yang ada di Sudiang kelak akan diperluas. Jika rencana itu terwujud, maka kemungkinan landasan atau runway di bandara dapat bersinggungan dengan lokasi stadion.

Apalagi Bandara Sultan Hasanuddin dibangun dengan konsep Airport City atau Aerotropolis yakni konsep yang memadukan antara bandara dengan kawasan komersil. Pada konsep Aerotropolis, bandara berada di titik pusat dan seluruh sarana dan fasilitas perkotaan mengelilingi titik pusat itu.

"Airport City itu, bandar udaranya itu dikelilingi oleh kawasan-kawasan. Misalnya, kawasan perumahan, kawasan mal, industri, logistik, rekreasi. Nah itu konsep bandar udara masa kini, dan di Makassar airport city-nya membutuhkan area cukup luas. Mungkin hampir sekitar 2.000 hektare," tuturnya.

BACA SELANJUTNYA

>> Baca Selanjutnya