MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima kunjungan kehormatan (courtesy visit) dari delegasi Stanford University di Rektorat Unhas Lt 6, Makassar, Senin (14/7/2025).
Kunjungan ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat hubungan antara dua institusi akademik lintas negara, khususnya dalam bidang pendidikan, riset, dan inovasi.
Pertemuan yang berlangsung di Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, dihadiri oleh jajaran pimpinan Unhas dan perwakilan dari Stanford University yang datang ke UNHAS yaitu Dr John Openshaw, Dr Seth Ari Sim-Son Hoffman, Prof. Rishee Jain.
Dalam diskusi tersebut, kedua pihak membahas rencana pembentukanprogress pembentukan Unhas–Stanford Collaboration Center, sebuah pusat kolaborasi yang akan memfasilitasi kerja sama lintas disiplin ilmu antara peneliti Unhas dan Stanford.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, S.T., M.Phil., menjelaskan bahwa inisiasi kerja sama ini berawal dari undangan resmi Stanford University sebulan sebelumnya, yang meminta Unhas untuk memaparkan potensi kolaborasi akademik yang dapat dikembangkan bersama.
“Satu bulan lalu kami mendapat undangan dari Stanford University. Dalam pertemuan itu, disepakati pendirian Unhas–Stanford Collaboration Center sebagai wadah kolaborasi riset bersama,” ujar Prof. Adi.
“Selain itu, kami membahas program pertukaran mahasiswa (student exchange), serta peluang beasiswa bagi dosen, mahasiswa, dan alumni yang ingin melanjutkan studi ke Stanford. Harapan kami, kemitraan ini mampu mendorong posisi Unhas menuju Top 800 bahkan Top 500 perguruan tinggi dunia,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Adi menegaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi Unhas untuk mempercepat transformasi menuju World Class University. Ia juga menyebut bahwa Stanford memberi perhatian besar terhadap isu-isu kesehatan dan perubahan iklim, khususnya di wilayah tropis seperti Indonesia bagian timur.
Sementara itu, John Openshaw, perwakilan dari Stanford University, menyampaikan antusiasmenya terhadap penguatan hubungan dengan Unhas. Ia mengungkapkan bahwa kolaborasi riset dengan dosen Unhas telah berjalan selama hampir satu dekadedecade awalnya melalui konsorsium riset RISE kemudian dikembangkan beberapa lagi riset kolaborasi baru lainnya khusus untuk Stanford dan UNHAS yang dipimpin oleh Dr. Ansariadi.
“Saya telah bekerja sama dengan dosen-dosen Unhas selama hampir 10 tahun. Kami sangat antusias melanjutkan kemitraan ini. Kami senang dengan rencana pembentukan Stanford Center di Unhas,” ujar Openshaw.
“Saat ini, kami memiliki sejumlah proyek terkait kesehatan masyarakat dan keterkaitannya dengan lingkungan, terutama dalam memahami adaptasi terhadap perubahan iklim di daerah tropis seperti Makassar. Kami melihat potensi besar untuk memperluas kolaborasi ini ke bidang kesehatan, ekologi, dan ekonomi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Stanford membuka peluang pertukaran pelajar dan riset bersama sebagai bagian dari bentuk kolaborasi yang saling menguntungkan.
Kunjungan ini salah satunya untuk melihat progress pembangunan Unhas - Stanford Centre di Unhas yang rencananya akan di launching pada saat Dies Natalis Unhas bulan September nanti yg dihadiri oleh perwakilan Stanford Uni dan Pihak Kedubes Amerika Serikat.
Pihak Stanford University sangat terkesan dengan kesungguhan Unhas dalam kerja sama ini dan segera membahas dalam rapat internal Stanford University untuk membuat kerjasama yang sifatnya permanen dengan Unhas dalam bidang riset.
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyambut baik dan meminta agar konsorsoum riset yang dibangun ini bisa segera diluncurkan.
"Agar menjadi tempat untuk mengimplementasikan kerjasama dalam beberapa bidang yang tentunya akan memberikan dampak bagi masyarakat," tegasnya.
Kerjasama dengan Stanford ini akan memperkuat eksistensi Unhas sbg universitas yg leading dalam bidang kerjasama internasional di Unhas.
Kunjungan ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya internasionalisasi Unhas. Sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia, Unhas terus menunjukkan kapasitasnya dalam menghasilkan riset berkualitas, meningkatkan mobilitas akademik, serta memperluas dampak sosial dari program-program berbasis kolaborasi global.
(Rahma Humairah / Unhas.TV)