Hiburan

Sutradara Film Riri Riza Puji Film Ambo Nai

Dalam dunia perfilman, istilah semiotika atau ilmu penafsiran simbol dalam film sangat dikenal. Namun, Riri sebagai sutradara menyatakan ketidaktertarikannya dalam menciptakan simbol dalam film. Baginya, penontonlah yang memiliki hak untuk menafsirkan isi film berdasarkan pemahaman intelektual masing-masing.

Meskipun berada di tengah era modern yang dipenuhi dengan kehadiran kecerdasan buatan (Artificial IntelligenceI, ai), Riri meyakini bahwa AI tidak akan mampu sepenuhnya menggantikan peran manusia dalam proses perfilman.

Menurutnya, manusia memiliki aspek-aspek yang tidak dimiliki oleh kecerdasan buatan tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya peran kreativitas, emosi dan intuisi manusia dalam proses pembuatan film Justru dalam hal ini, menurutnya kehadiran AI dapat membantu meningkatkan kualitas dalam perfilman.

Di akhir kegiatan itu Riri berharap untuk melihat ekspansi yang lebih luas dalam distribusi film, serta meningkatnya apresiasi terhadap seni perfilman.

Ia menyatakan agar setiap kampus memiliki ruang pemutaran film yang memadai. Penting bagi setiap komunitas film untuk memiliki kemampuan dalam menilai dan menganalisis sebuah film. Dirinya juga aktif memberi dukungan pada komunitas perfilman yang ada di Unhas,  seperti Unit Kegiatan Mahasiswa (Ukm) Liga Film Unhas.

Zulkarnaen / Muhammad Fauzan Ali