News
Terkini

Tabligh Akbar Dies Natalis ke-69, Menteri Agama Ajak Unhas Jadi Episentrum Peradaban Dunia

MAKASSAR, UNHAS.TV Universitas Hasanuddin (Unhas) merayakan Dies Natalis ke-69 dengan menggelar Tabligh Akbar dan Doa Bersama di JK Arenatorium, Sabtu (13/9/2025).

Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, M.A., bersama jajaran pimpinan universitas dan sivitas akademika.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama menyampaikan harapannya agar Unhas mampu melahirkan tradisi intelektual yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga berpengaruh di dunia.

Ia menekankan pentingnya menjadikan Unhas sebagai episentrum peradaban dunia, khususnya bagi masyarakat muslim.

“Kita mengobsesikan Unhas ini akan menjadi episentrum peradaban dunia di level muslim ke depan, karena sangat memenuhi syarat,” ujar Nasaruddin.

Menteri Agama juga menyinggung kejayaan peradaban Islam di masa lalu yang ditopang oleh pusat ilmu pengetahuan, seperti Baitul Hikmah di Baghdad. Ia berharap Makassar dapat menghadirkan kembali semangat serupa melalui Unhas.

“Saya bermimpi seandainya baitul hikmah atau darul hikmah bisa hidup kembali di kawasan timur Indonesia ini, saya kira akan sempurnalah Makassar menjadi sebuah kota yang sangat terkenal,” ungkapnya.

Menurutnya, Unhas berpotensi menjadi pusat pengembangan akademik yang murni dan adaptif terhadap semua kalangan. Ia mengingatkan agar kampus besar seperti Unhas tidak terseret kepentingan politik praktis yang dapat mengurangi nilai keilmuan.

“Jangan mencari tempat lain yang syarat dengan berbagai macam kepentingan politik, mari kita menjadikan Unhas ini episentrum,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan bahwa kegiatan Tabligh Akbar ini merupakan bagian dari upaya universitas menyatukan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai spiritual.

Ia menekankan perlunya integrasi antara ayat-ayat kauniyah (tanda-tanda alam) dengan ayat-ayat qauliyah (wahyu).

“Selama ini yang dibicarakan lebih banyak ayat-ayat kauniyah. Kami berharap ayat-ayat kauniyah dan qauliyah itu harus menyatu,” ujarnya.

Rektor juga memaparkan beberapa langkah yang sudah ditempuh, mulai dari pembiasaan jamaah tabligh di fakultas, gerakan “Unhas Mengkaji” dan salat berjamaah, hingga pembukaan jalur khusus Tahfidz 30 juz.

“Saya yakin dan percaya Unhas harus ikut menjadi penguat karakter bangsa, karakter bersatunya iman dan takwa berbasis ilmu pengetahuan,” tegas Jamaluddin.

Menutup acara, Rektor menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Menteri Agama yang terus memotivasi Unhas dalam mengembangkan tradisi akademik sekaligus spiritual.

“Bagi kami suatu kebanggaan dan kesyukuran, sekaligus rasa terima kasih tak terhingga kepada anre gurutta’, orangtua kita, juga pimpinan nasional Menteri Agama, Bapak Prof. Nasaruddin Umar, membersamai kita dalam ikhtiar membangun universitas,” ucapnya.

(Amina Rahma Ahmad / Unhas.TV)