MAKASSAR, UNHAS.TV - Tanda pagar (tagar) #KaburAjaDulu tengah ramai di media sosial mencerminkan kegelisahan generasi muda Indonesia terhadap kondisi ekonomi, politik, dan sosial.
Sebagian mahasiswa menilai tren ini bukan sekadar wacana melainkan sinyal ketidakpuasan yang harus ditanggapi segera oleh pemerintah.
Tagar #KaburAjaDulu belakangan ini ramai menghiasai lini masa media sosial seperti X dan Instagram.
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, Setiawan, berpendapat bahwa tagar #KaburAjaDulu merupakan tagar yang sebetulnya sudah lama ada di media sosial khususnya X.
Menurut Setiawan, pengguna tagar ini dimaksudkan untuk mencari beasiswa hingga peluang kerja di luar negeri namun seiring waktu tagar ini mengalami pergeseran makna dari sekadar informasi menjadi bentuk manifestasi keresahan generasi muda terhadap berbagai persoalan domestik.
Kenaikan harga kebutuhan pokok, pajak yang semakin memberatkan, minimnya lapangan kerja, hingga tingginya angka korupsi menjadi pemicu utama munculnya sentimen negatif di kalangan anak muda.
Kondisi ini semakin memperkuat fenomena brain drain di mana bakat muda Indonesia lebih memilih mengembangkan potensi mereka di luar negeri karena melihat masa depan yang lebih menjanjikan di sana.
"Pengguna-penggunaa Twitter (X) khususnya di kalangan pelajar, masyarakat, menggunakan tagar ini untuk mencari beasiswa di luar negeri, dan salah satu juga mencari peluang kerja di luar negeri," katanya.
Ketidakpuasan ini bukan tanpa dasar. Setiawan menuturkan, kualitas pendidikan yang dianggap menurun, kasus korupsi yang masih merajalela, serta kebijakan yang dinilai kurang berpihak kepada mahasiswa semakin menambah keresahan.
Fenomena #KaburAjaDulu juga dikaitkan dengan brain drain di mana para tenaga kerja terampil lebih berkarier di luar negeri. Jika kondisi ini terus dibiarkan, menurut Setiawan, bukan tidak mungkin Indonesia bisa kehilangan SDM unggulan yang berpotensi menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan sosial yang lebih besar.(*)
Rizka Fraja (Unhas TV)