MAKASSAR, UNHAS.TV - Satu kardinal dari Italia, Kardinal Giovanni Angelo Becciu, memutuskan mengundurkan dari dari ritual conclave (konklaf) yang akan mulai dilaksanakan pada 7 Mei 2025.
Konklaf untuk pemilihan Paus baru ini semestinya dihadiri oleh sejumlah kardinal dari berbagai negara, termasuk Kardinal Kardinal Giovanni Angelo Becciu.
Giovanni Angelo Becciu merupakan salah satu tokoh paling berkuasa di Vatikan namun pernah diperintahkan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2020 untuk mengundurkan diri dari segala "hak dan keistimewaan" seorang kardinal. Ini karena Giovanni Angelo Becciu terlibat dalam skandal keuangan Vatikan.
Setelah kematian Paus minggu lalu, Becciu mengajukan permohonan untuk mendukung haknya untuk berada di konklaf, tetapi pada hari Selasa, ia tiba-tiba mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan bahwa ia secara resmi menarik diri.
"Dengan mempertimbangkan kebaikan gereja, yang telah saya layani dan akan terus saya layani dengan setia dan cinta, serta untuk berkontribusi pada kebersamaan dan ketenangan konklaf, saya telah memutuskan untuk mematuhi, seperti yang selalu saya lakukan, kehendak Paus Fransiskus untuk tidak memasuki konklaf, sambil tetap yakin akan ketidakbersalahan saya," demikian pernyataan Govanni sebagaimana dikutip dari pernyataan pengacaranya.
Becciu pernah menjadi kepala staf Vatikan yang berpengaruh dan dianggap sebagai salah satu calon utama untuk menjadi paus. Namun, ia jatuh dari posisi itu pada tahun 2020 ketika Fransiskus memaksanya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala kantor pembuatan orang suci Vatikan dan hak-haknya sebagai kardinal karena tuduhan pelanggaran keuangan.
>> Baca Selanjutnya