Karir
Nasional
News

Tiga Alumni Unhas Dilepas Menteri dan Rektor Bekerja ke Jepang, Simbol Ekspor SDM Unggul

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala BP2MI, Drs. H. Mukhtarudin, secara resmi melepas sejumlah alumni Unhas yang akan berangkat bekerja ke Jepang, Kamis (13/11/2025). (dok unhas tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja global.

Kamis (13/11/2025), Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala BP2MI, Drs. H. Mukhtarudin, secara resmi melepas sejumlah alumni Unhas yang akan berangkat bekerja ke Jepang.

Kegiatan pelepasan tersebut berlangsung di Ballroom Unhas Hotel and Convention, disertai kuliah umum dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Migrant Service Centre Unhas dan PT Hadin Pro Manpower.

Kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas akses kerja bagi lulusan Unhas ke luar negeri, khususnya ke Jepang yang dikenal memiliki kebutuhan tinggi terhadap tenaga kerja terampil.

Tiga alumni yang secara simbolis dilepas dalam kegiatan ini adalah Widya Ningsih (lulusan Sastra Prancis), Rina Amelia S. (lulusan Peternakan), dan Cica Nur Azizah (lulusan Sastra Jepang). Mereka akan bekerja di berbagai sektor profesional yang sesuai dengan kompetensi akademik masing-masing.

Dalam sambutannya, Prof. Jamaluddin Jompa menegaskan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia industri merupakan kunci menciptakan ekosistem migrasi kerja yang aman, produktif, dan berdaya saing tinggi.

“Kami di Unhas terus berupaya menyiapkan generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga memiliki keterampilan dan kesiapan mental untuk bekerja di tingkat internasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, kehadiran Migrant Service Centre Unhas menjadi wujud nyata kepedulian kampus terhadap perlindungan dan pengembangan karier alumni yang bekerja di luar negeri.

Pusat layanan ini berfungsi sebagai jembatan informasi, pelatihan, dan pendampingan bagi calon tenaga kerja profesional asal Unhas.

Sementara itu, Menteri Mukhtarudin mengapresiasi langkah Unhas dalam membangun sinergi dengan BP2MI dan mitra industri. Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam memastikan pekerja migran Indonesia memiliki daya saing global.

“Langkah Unhas ini sangat strategis. Dunia kini menuntut tenaga kerja yang kompeten dan berintegritas. Kami berharap semakin banyak kampus yang mengikuti jejak Unhas,” katanya.

Melalui pelepasan ini, Unhas menegaskan perannya sebagai universitas yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga menyiapkan warga dunia—lulusan yang siap berkontribusi bagi pembangunan nasional dan internasional.

(Rizka Fraja / Unhas TV)