Budaya

Tingkatkan Literasi Siswa di Desa Manimbahoi, KKN Unhas Buat Pelatihan Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan

SINJAI, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin Gelombang 114 melaksanakan program kerja bertajuk “Menulis Cerita Berbasis Buku Bacaan” di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan kreatif menulis dan diskusi kelompok yang bertempat di semua kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Manimbahoi pada Selasa, 29 Juli 2025. Hal ini sebagai bentuk kontribusi nyata dalam upaya pembangunan sosial dan literasi masyarakat desa. 

Pelatihan ini menghadirkan fasilitator dari tim KKN-T yang membawakan materi edukatif dan menyenangkan mengenai cara menyusun cerita sederhana berdasarkan buku bacaan remaja yang telah tersedia di Rumah Literasi Gamacca Bawakaraeng.

Adapun Rumah Literasi Gamacca Bawakaraeng merupakan sebuah sudut literasi hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa.

Sebelum kegiatan dimulai, peserta terlebih dahulu mengikuti sesi read aloud atau membaca nyaring, sebagai bentuk stimulasi imajinasi dan penguatan pemahaman cerita.

Sasaran utama dari kegiatan ini adalah siswa SMP di Desa Manimbahoi, yang dilibatkan secara aktif untuk membaca, memahami, lalu menuliskan kembali cerita dengan versi dan imajinasi mereka sendiri.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan kemampuan menulis kreatif remaja sejak dini, serta membiasakan mereka mengekspresikan ide dan pengalaman melalui tulisan.

Dalam penjelasannya, salah satu fasilitator kegiatan Riska, menyampaikan bahwa menulis cerita berbasis buku bacaan dapat membantu remaja untuk berpikir kritis, membangun alur narasi, dan mengenal struktur bahasa dengan lebih baik.

“Kami tidak hanya ingin peserta membaca buku, tapi juga belajar menciptakan cerita sendiri. Ini penting untuk membentuk kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi mereka,” ungkap Riska

Setelah sesi menulis selesai, hasil karya peserta dikumpulkan dan dipajang di papan karya sekolah sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

Beberapa cerita terbaik direncanakan akan dibukukan dalam bentuk antologi sederhana sebagai dokumentasi program dan inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat budaya literasi di Desa Manimbahoi dan menjadi cikal bakal gerakan literasi remaja yang berkelanjutan. (*)