UNHAS.TV - Sejumlah televisi kampus yang dimiliki perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) di Indonesia sepakat untuk melakukan kolaborasi tayangan.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan via ZOOM, Rabu (8/5/2024). Pertemuan ini lanjutan pertemuan yang diinisiasi Voice of America (VOA), Jumat (3/5/2024) lalu.
Diketahui sejumlah televisi kampus di Indonesia telah menjalin kerja sama dengan VOA untuk menayangkan program-programnya, termasuk Unhas TV.
"Pertemuan ini lanjutan meeting ZOOM dengan VOA, dimana tv kampus bersepakat untuk kolaborasi dan berbagi tayangan," kata Direktur UB Medcom Abdulah Sidik.
UB Medcom sendiri merupakan perusahaan yang menaungi aktivitas Universitas Brawijaya Televisi (UB TV), Radio UB, dan kanal berita online. UBTV tayang pada saluran 53 UHF.
Sidik melanjutkan kolaborasi berbagi tayangan tidak hanya melibatkan UB TV, tapi dengan sejumlah TV kampus lainnya seperti Universitas Semarang Televisi (UMS TV), UNS TV, Unpad TV, dan lainnya.
Beberapa program yang diharapkan bisa dikolaborasikan antara lain; berbagi tayangan dari masing-masing tv kampus, program tayangan live bersama dengan melaporkan liputan dari berbagai TV kampus.
"Boleh juga kita bikin tayangan live streaming bersama dengan tema liputan berita menarik atau tema nasional. Contoh: Momen Penerimaan Maba," lanjut Sidik.
Kolaborasi Program Podcast yang berpotensi cuan juga diusul untuk dikerjakan bersama dan nantinya tayang di channel tv kampus. Keuntungan jejaring dan jangkauan yang lebih luas.
Lewat jejaring sebagai sesama tv kampus, kata Sidik, dapat saling berbagi tips dan trik liputan demi peningkatan kualitas tayangan.
"Saya kira banyak hal yang bisa dikerjasamakan bersama-sama. Dan yang sudah disebut Pak Sidik paling tidak adalah langkah awal untuk kita semua menjadi besar," kata Manajer UBTV Randy.
Direktur Unhas TV Yusran Darmawan menambahkan, dengan membangun jejaring dan kolaborasi sesama tv kampus, tentunya punya potensi menangkap peluang yang lebih besar.
"Dengan jejaring yang kuat, tentu kita punya peluang menjadi besar. Kita semua juga berpotensi menggandeng agen periklanan di Jakarta," ujarnya. (*)