MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah umum dengan menghadirkan pakar pertanian sekaligus politisi senior, Prof Dr Ir HM Jafar Hafsah IPU APEC ASEAN Eng, di Aula Fakultas Pertanian Kampus Unhas Tamalanrea, Rabu (1/10/2025).

Acara bertajuk “Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian untuk Swasembada Pangan” itu menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari alumni pertanian Unhas yang memiliki pengalaman luas di bidang akademik, politik, pemerintahan, dan industri.

Dekan Fakultas Pertanian Unhas, Prof Dr Ir Rismaneswati SP MP dalam sambutannya menyebut kuliah umum ini sebagai kesempatan istimewa.

“Mahasiswa bisa mendengar langsung pengalaman dan pemikiran Prof. Jafar yang bukan hanya akademisi, tetapi juga pernah berkiprah di parlemen dan pemerintahan. Beliau adalah contoh nyata bahwa lulusan pertanian dapat berkontribusi besar di berbagai bidang,” ujarnya.

Dalam paparannya, Prof. Jafar Hafsah menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) modern untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Menurutnya, pertanian modern membutuhkan SDM yang mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan penggunaan peralatan pertanian canggih.

“Pertahanan sekarang ini ke depan adalah pertahanan modern. Itu menggunakan ilmu, pengetahuan, dan teknologi. Karena itu, SDM pertanian juga harus modern. Mereka yang mengendalikan teknologi dan infrastruktur,” kata mantan anggota DPR RI dan MPR RI itu.

Ia menambahkan, petani masa kini tidak cukup hanya memahami cara bercocok tanam tradisional, tetapi harus terampil menggunakan teknologi modern yang dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, hingga nilai gizi produk pertanian.

“Dengan kemampuan itu, petani bisa menghasilkan produk yang lebih berkualitas, bernilai, dan memberi manfaat besar bagi kecerdasan serta kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Prof. Jafar juga menyoroti pentingnya pendidikan formal di fakultas pertanian, pelatihan berkelanjutan, serta penyediaan fasilitas modern bagi petani.

Upaya ini diyakininya dapat mempercepat lahirnya generasi petani profesional yang siap membawa Indonesia menuju swasembada pangan.

Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc yang turut hadir, memberikan apresiasi terhadap kuliah umum ini.

Ia menyebut pengalaman Prof. Jafar sebagai akademisi, politisi, pejabat pemerintah, sekaligus praktisi industri, memberikan nilai tambah yang besar bagi mahasiswa.

“Sharing beliau sangat bermakna, terutama bagi para petani milenial, petani masa depan. Mereka harus bisa menguasai teknologi dan manajemen bisnis modern agar mampu menjadi profesional yang memberi dampak positif, bukan hanya bagi bangsa, tapi juga bagi kehidupan mereka sendiri,” ujar Jamaluddin.

Kuliah umum ini dimoderatori oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pertanian Unhas, Dr Farida SP MSi dan diikuti sekitar 300 mahasiswa.

Peserta berasal dari berbagai program studi, mulai dari Agroteknologi, Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman, Agribisnis, Studi Pembangunan, Ilmu Tanah, hingga Proteksi Tanaman.

Melalui forum ini, mahasiswa tidak hanya mendapat wawasan tentang tantangan pertanian modern, tetapi juga dorongan untuk mempersiapkan diri sebagai SDM unggul yang mampu memanfaatkan teknologi demi ketahanan pangan nasional.

(Zahra Tsabitha Sucheng / Unhas.TV)