Nasional
News

Kuliah Umum Menhan di Unhas, Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin Ajak Mahasiswa Bersatu dan Tidak Terpecah

Profil Jenderal TNI Purn Sjafrie Sjamsoeddin saat membawakan Kuliah Umum di Baruga AP Pettarani, Kampus Unhas, Makassar, Selasa (9/12/2025). (dok unhas.tv)

MAKASSAR, UNHAS.TV – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal TNI Purnawirawan Sjafrie Sjamsoeddin, memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Selasa (9/12/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Sjafrie menegaskan pentingnya persatuan di kalangan generasi muda, mengingat dinamika psikologis global yang semakin kompetitif dan sarat persaingan hegemoni antarnegara besar.

Kuliah umum yang dihadiri ribuan mahasiswa, dosen, dan pimpinan universitas ini berlangsung di Baruga Andi Pangeran Pettarani, Universitas Hasanuddin. Antusiasme terlihat jelas dari para civitas akademika yang memadati ruang kuliah tersebut.

Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin, yang juga merupakan Menteri Pertahanan kedua asal Sulawesi Selatan, mengungkapkan tantangan geopolitik yang tengah dihadapi dunia saat ini.

Ia menjelaskan bahwa kompetisi antara negara besar semakin sengit, dan generasi muda Indonesia harus memiliki ketahanan karakter agar tidak mudah terpecah belah.

Dalam kuliah umumnya, Sjafrie menegaskan bahwa pertahanan dan keamanan negara bukanlah tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) semata, melainkan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Undang-Undang Dasar 1945. "Kita harus saling bekerja sama untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan negara," ujarnya.

Jenderal Sjafrie juga membahas situasi geopolitik global dengan memberi perbandingan antara Eropa dan Indonesia.

Menurutnya, Eropa, yang terdiri dari 27 negara, memiliki 27 kepala negara dan 27 menteri pertahanan, namun tetap menghadapi kesulitan untuk hidup berdampingan secara damai.

Sementara itu, Indonesia, meskipun memiliki wilayah yang luas setara dengan Eropa, dapat dipersatukan hanya oleh satu kepala negara. "Ini adalah kekuatan luar biasa yang harus kita syukuri," tambahnya.

Menteri Pertahanan yang lahir di Makassar ini juga menegaskan bahwa situasi keamanan di Indonesia saat ini dalam kondisi aman dan terkendali, meskipun beberapa wilayah seperti Sumatera dan Aceh tengah dilanda bencana alam.

Ia mengingatkan mahasiswa untuk tetap waspada terhadap ancaman yang mungkin muncul, baik dari dalam maupun luar negeri. "Kewaspadaan harus dijaga lahir dan batin, karena menjaga keutuhan negara adalah tanggung jawab kita bersama," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Sjafrie juga memberikan pesan penting kepada mahasiswa. Ia berpesan agar generasi muda tidak hanya fokus pada pencapaian akademik semata, tetapi juga kepada hal lain.

Seperti terus memperdalam pengetahuan, meningkatkan kualitas diri, dan menciptakan terobosan-terobosan baru yang dapat mendukung kemajuan bangsa. "Kalian adalah kunci keberlangsungan negara ini," ujar Menteri Pertahanan.

Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, dalam sambutannya, menyambut baik kedatangan Menteri Pertahanan dan menyebut sebagai kesempatan yang langka bagi Unhas untuk menyambutnya.

Prof. Jamaluddin menilai kuliah umum ini sebagai momentum penting bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan strategis mengenai pertahanan negara dan memahami tantangan yang dihadapi Indonesia di kancah internasional.

Sebagai simbol penghargaan, Rektor Unhas memberikan sarung khas Bugis Makassar serta cendramata kepada Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin, yang diterima dengan rasa terima kasih.

Kehadiran Menteri Pertahanan di Unhas ini pun diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam menjaga dan membangun Indonesia ke depan.

Kuliah umum ini menjadi sebuah kesempatan berharga bagi civitas akademika Unhas untuk mendalami isu-isu penting seputar pertahanan negara dan memperkuat komitmen mereka terhadap persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

(Zulkarnaen Jumar Taufik / Iffa Aisyah Rahman / Unhas TV)