News
Sosial

Menembus Panas dan Hujan Demi Buah Hati, Kisah Yulidar, Ibu Tangguh di Balik Kemudi Ojek Makassar

Yulidar, ibu rumah tangga dengan keseharian sebagai pengemudi ojek online di Kota Makassar. (dok unhas tv/aminah rahma ahmad)

UNHAS.TV - Hari Ibu seharusnya lebih dari sekadar seremoni tahunan. Ini adalah pengingat nyata tentang besarnya pengorbanan seorang perempuan untuk keluarga. Di balik setiap senyum dan perjuangan seorang ibu, terdapat cerita yang sering kali tidak terlihat.

Salah satunya adalah kisah Yulidar, seorang ibu tunggal berusia 41 tahun yang telah menjalani kehidupan penuh perjuangan.

Yulidar tidak hanya menjalankan tugas sebagai ibu, tetapi juga sebagai tulang punggung keluarga, mengemudi ojek motor demi membiayai dua anaknya dan keluarga.

Sudah hampir enam tahun lamanya Yulidar berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) di Kota Makassar. Keputusan ini diambil setelah sebelumnya bekerja sebagai karyawan rumah makan.

Meskipun bekerja sebagai karyawan di rumah makan memberikan penghasilan tetap, waktu yang terbatas untuk keluarga menjadi alasan utama Yulidar meninggalkan pekerjaan tersebut.

“Awalnya saya kerja sebagai karyawan di rumah makan, tapi karena waktunya agak lama, pergi pagi pulang sore, tidak ada waktu untuk anak-anak,” ungkap Yulidar dengan suara tegar.

“Alhamdulillah, saya bertemu teman yang menawarkan masuk ojek. Jadi waktunya bisa lebih fleksibel untuk keluarga,” lanjutnya.

Bagi Yulidar, waktu bersama anak-anak adalah hal yang paling berharga. Sebagai seorang ibu yang telah berpisah dengan suaminya enam tahun lalu, ia merasa bahwa kehadirannya sangat penting bagi perkembangan kedua putrinya yang kini sudah duduk di bangku kuliah dan SMP.

Meskipun menjadi pengemudi ojol (ojek online) bukanlah pilihan yang mudah, Yulidar melihatnya sebagai solusi terbaik untuk keseimbangan antara bekerja dan merawat anak-anak.

Berjuang di Bawah Terik dan Guyuran Hujan

Menjadi pengemudi ojol, apalagi sebagai perempuan, tentu memiliki tantangan tersendiri. Yulidar harus menghadapi cuaca ekstrem setiap harinya.

Dari teriknya matahari di siang hari hingga hujan deras di malam hari, ia harus tetap semangat menuntaskan tugasnya. Meski tubuhnya sering kali kelelahan, dia tak pernah menyerah.

“Selama jadi ojek, betul-betul perjuangannya itu kita berada di luar terus. Biasanya hujan, panas, tetap kami jalani. Begitulah suka dukanya buat saya, demi membantu customer semua walaupun malam, kami tetap melayani,” ujarnya dengan penuh ketegaran.

Bagi Yulidar, ini bukan hanya soal mencari uang, tetapi tentang keberadaannya yang dapat diandalkan oleh sesama perempuan yang membutuhkan transportasi.

Ia merasa bangga bisa memberikan rasa aman kepada para penumpangnya, bahkan jika mereka membutuhkan jasa transportasi hingga larut malam.

Setiap perjalanan yang ia lakukan, baik pagi, siang, maupun malam, adalah bentuk dedikasi kepada keluarga dan anak-anaknya. Meskipun dunia ojek online tak selalu ramah terhadap perempuan, Yulidar tetap bertahan dengan semangat yang membara.

Kisah hidup Yulidar penuh dengan pengorbanan. Ia masih ingat betul masa-masa sulit ketika anak-anaknya memprotes kesibukannya bekerja.

Mereka bertanya mengapa ibunya tidak pernah bisa mengantar dan menjemput mereka seperti orang tua lainnya. Hal itu sangat membekas dalam ingatannya.

Namun kini, melihat putrinya yang sudah tumbuh menjadi remaja yang cerdas dan mandiri, Yulidar merasa bangga telah mengorbankan banyak hal demi mereka.

“Anak-anak dulu bilang, kenapa tidak pernah antar saya Ma? Kenapa tidak pernah jemput saya Ma?” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

“Tapi sekarang, mereka sudah paham kenapa saya bekerja keras. Saya bisa lihat mereka tumbuh baik, bisa melihat mereka bahagia. Itu yang terpenting bagi saya.”

Meskipun terkadang terasa berat, Yulidar menyadari bahwa profesi yang ia pilih memberinya kebebasan untuk lebih banyak meluangkan waktu bersama anak-anaknya.

Keputusan untuk beralih dari karyawan rumah makan menjadi pengemudi ojek online bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga tentang menjaga kedekatannya dengan keluarga.

Menjadi Jantung Rumah Tangga

>> Baca Selanjutnya