Internasional

300 Jiwa Melayang Akibat Longsor di Papua New Guinea

ENGA - Longsor hebat di Enga mengakibatkan ratusan korban jiwa. (tangkapan layar)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Longsor hebat di dataran tinggi Enga, wilayah utara Papua New Guinea, pada Jumat dini hari pekan ini, menewaskan ratusan penduduk. Satu desa tertimbun seutuhnya termasuk rumah dan ladang milik warga.

Gubernur Provinsi Enga, Peter Ipatas mengatakan, sedikitnya 300 orang tertimbun batu dan tanah akibat longsor di dataran tinggi itu. Peter tidak yakin tidak satu pun orang bisa selamat dari bencana itu karena semua desa sudah tertutup oleh tanah dan bebatuan.

Perdana Menteri Papua New Guinea, James Marape, telah mengirim ratusan tentara, polisi, dan SAR, untuk menyingkirkan tanah dan bebatuan yang menimbun satu desa di Enga.

Sejumlah pemimpin negara tetangga menyatakan turut berduka dan siap mengirim bantuan untuk korban bencana. Perdana Menteri Malaysia Datuk Anwar Ibrahim melalui akun X menyatakan turut merasakan kesedihan warga setempat. "Kami siap mengirim bantuan untuk saudara-saudara kami di Papua New Guinea," tulisnya.

Anwar Ibrahim juga sudah mengeluarkan pernyataan resmi yang berisi imbauan kepada warga Malaysia yang tinggal di kawasan itu atau di sekitar kawasan itu untuk segera mencari daerah yang aman. Pemerintah Malaysia telah menyediakan nomor khusus yang bisa dihubungi untuk mendapatkan bantuan.

Enga adalah wilayah berjarak 500 kilometer dari ibukota Papua New Guinea, Port Moresby. Sebagian wilayah Enga merupakan dataran tinggi dan hutan. Warga umumnya berdiam di bawah kaki bukit dan gunung. Maka ketika longosr terjadi, mereka tidak bisa menyelamatkan diri.

Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)