MAKASSAR, UNHAS.TV - Badan PBB yang bergerak pada pendidikan dan kebudayaan (Unesco: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menetapkan kebudayaan masak Italia sebagai Warisan Budaya Khusus (Special Cultural Heritage).
Unesco mengumumkan status tersebut pada pertemuan tahunan di Delhi, India, Rabu kemarin. Ini adalah pengumuman pertama Unesco dari kegiatan yang dijadwalkan berakhir pada 13 Desember ini.
Status ini melengkapi penetapan Unesco sebelumnya ketika menetapkan Pizza sebagai Warisan Budaya Takbenda. Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengaku bahagia atas keputusan Unesco itu.
"Bagi kami orang Italia, budaya masak bukan cuma makanan atau kumpulan resep. Lebih dari itu ini adalah kebudayaan, tradisi, kerja, dan kesejahteraan."
Pada pertemuan itu Unesco akan memilih 68 usulan dari 78 negara pengusul. Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, misalnya, mengusulkan kebudayaan Pantun sebagai Warisan Budaya Takbenda. Usulan ini pertama kali diprakarsai oleh Brunei sejak 14 Desember 2024 dan telah melewati sejumlah tahap penilaian termasuk dokumen dan bukti-bukti pendukung.
Mesir mengusulkan Koshary sebagai warisan budaya takbenda. Koshary adalah makanan khas Mesir berupa hidangan pedas yang terbuat dari lentil, nasi, dan pasta. Namun, belum jelas apakah usulan ini diterima oleh Unesco atau ditolak.
Unewsco pada 2003 telah menetapkan lima kelompok utama yang bisa dimasukkan sebagai Warisan Budaya Takbenda yakni ekspresi dan budaya tutur, penampilan seni, kegiatan sosial, pengetahuan, dan kerajinan tradisional. Setiap negara atau gabungan negara bisa mengusulkan kebudayaannya sebagai Warisan Budaya Takbenda dengan memilih dari lima kelompok utama itu.(*)
ITALIA - Masakan Italia
-300x169.webp)







