MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menegaskan komitmennya terhadap akuntabilitas dan tata kelola yang baik dengan kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Opini WTP adalah opini audit yang diberikan oleh auditor eksternal independen ketika mereka menyimpulkan bahwa laporan keuangan klien tidak mengandung salah saji material, dalam artian laporan keuangan disajikan secara wajar, atau memberikan pandangan yang benar dan wajar, dalam semua hal yang material dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Capaian ini diumumkan dalam Exit Meeting Kantor Akuntan Publik (KAP) S Mannan, Ardiansyah dan Rekan yang berlangsung di Arsjad Rasjid Lecture Theatre Unhas, Kamis (28/4/2025).
KAP S Mannan, Ardiansyah dan Rekan sendiri merupakan kantor akuntan publik yang telah melakukan audit atas laporan keuangan Unhas selama tiga tahun terakhir.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menyampaikan rasa syukur atas hasil audit tersebut. Dirinya menekankan bahwa capaian opini WTP bukan semata-mata mengenai hasil akhir, melainkan juga tentang progress Unhas dalam melakukan perbaikan setiap tahunnya.
"Alhamdulillah, kita menerima laporan dari KAP S Mannan, Ardiansyah dan Rekan yang telah mengaudit Unhas dalam tiga tahun terakhir, bukan hanya hasilnya saja yang menggembirakan dalam artian kita WTP, namun yang lebih penting itu bahwa setiap tahun temuan itu semakin sedikit, ini menunjukkan bahwa kemampuan kita dalam mengelola administrasi publik terus berkembang lebih baik," ujar Prof. Jamaluddin.
Prof. JJ—sapaan akrabnya— juga menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh sivitas akademika Unhas yang menjaga keseimbangan antara produktivitas akademik dan tuntutan akuntabilitas.
Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas ini menyebut tata kelola keuangan yang baik adalah bagian penting dari tanggung jawab Unhas sebagai institusi pendidikan negeri, untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
"Kami ingin Unhas bukan hanya produktif dalam menghasilkan karya dan inovasi, tetapi juga dapat mempertanggungjawabkan seluruh prosesnya secara terbuka kepada publik. Terima kasih kepada seluruh tim Unhas, dan juga kepada tim auditor yang telah membersamai kami dalam proses ini," pungkasnya.
Sementara itu, Managing Partner KAP S Mannan Ardiansyah dan Rekan, Yazid M Aleq Bawafi mengungkapkan pandangannya atas perjalanan audit laporan keuangan Unhas, sejak tahun buku 2022.
Ia mengapresiasi kemajuan signifikan yang telah dicapai oleh Unhas dalam memperbaiki dan memperkuat pengelolaan keuangan.
"Kami mulai audit tahun buku 2022 di Unhas. Waktu itu kami masih menemukan banyak catatan, dari hal-hal kecil sampai yang cukup besar. Alhamdulillah, sekarang di tahun buku 2024, temuan itu sudah mulai sangat berkurang dan nilainya tidak signifikan lagi," ujar Yazid.
Hal itu pula yang membuat pihaknya yakin untuk kembali memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan Universitas Hasanuddin.
"Ada improvement yang luar biasa di Unhas. Oleh karena itu, kami dengan yakin kembali mengeluarkan opini WTP untuk laporan keuangan Unhas," lanjutnya.
Lebih lanjut, Yazid menegaskan bahwa audit yang dilaksanakan sesuai dengan standar audit yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan institusi akuntan publik nasional, bertujuan bukan hanya untuk menilai laporan keuangan, tetapi juga sebagai upaya membangun dan mempertahankan kepercayaan publik terhadap institusi.
"Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Prof Jamaluddin dan tim yang telah membantu kami dalam melakukan pekerjaan ini dengan professional, sesuai dengan standar audit, sesuai dengan standar akuntansi yang ada, standar audit oleh BPK maupun standar audit yang ditetapakan oleh institutsi akuntan publik Indonesia,” tutup Yazid.(*)
Iffa Aisyah Rahman (Unhas TV)