MAKASSAR, UNHAS.TV - Rakyat Amerika Serikat akan memilih presiden berikutnya pada 5 November 2024? Siapakah yang akan terpilih jadi pengganti Presiden Joe Biden?
Apakah rakyat Amerika Serikat akhirnya punya perempuan presiden melalui terpilihnya Kamala Harris? Atau, rakyat Amerika Serikat kembali akan dipimpin oleh Donald Trump?
Melalui jajak pendapat yang dilakukan ABC News, Kamala Harris unggul sangat tipis dibanding Donald Trump. Kamala Harris memperoleh 48 persen, sedangkan Donald Trump dengan 47 persen.
Jajak pendapat kepopuleran calon presiden ini tidak ini tidak secara tepat menggambarkan hasil pemilihan. Ini karena pemilihan presiden Amerika Serikat menggunakan sistem electoral college (electoral college system). Pada sistem ini, setiap negara bagian diberi jumlah suara yang kira-kira sesuai jumlah populasinya. Sebanyak 538 suara electoral college diperebutkan, jadi seorang calon harus memperoleh 270 suara untuk menang.
Amerika Serikat terdiri atas 50 negara bagian, tetapi karena sebagian besar dari negara bagian itu hampir selalu memilih partai yang sama, pada kenyataannya hanya ada beberapa negara bagian di mana kedua calon memiliki peluang menang.
Ini adalah negara-negara bagian yang akan jadi medan pertempuran bagi kedua calon. Negara-negara bagian inilah yang akan menentukan kemenangan.
Sejauh ini Trump unggul di negara bagian Nevada, Pennsylvania, Wisconsin, North Carolina, Georgia, dan Arizona. Harris unggul di Wisconsin dan Michigan.(*)