JAKARTA, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin meraih peringkat pertama pada SDGs Action Award 2025 yang digelar Kementerian PPN/Bappenas dalam rangkaian SDGs Annual Conference di Gedung Utama Bappenas, Rabu (19/11).

Dalam kategori perguruan tinggi, Unhas menempati posisi teratas, mengungguli IPB University dan Telkom University di peringkat kedua dan ketiga.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil konsistensi dalam menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan di lingkungan kampus—mulai dari akademik, riset, hingga tata kelola institusi.

Ia menegaskan bahwa Unhas sejak lama mendorong budaya keberlanjutan sebagai bagian dari identitas universitas.

“Penghargaan ini menjadi energi baru bagi Unhas untuk terus memberi kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan. Semoga semangat ini terjaga sehingga Unhas tetap berada di garis depan mendukung program pemerintah demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Prof. JJ.

Ia menambahkan, Unhas akan memperkuat mekanisme evaluasi dan monitoring agar setiap unit kerja dapat merancang program yang sejalan dengan prioritas SDGs. Ke depan, berbagai strategi dan inovasi akan disiapkan untuk memperluas kontribusi Unhas.

SDGs Action Awards 2025 merupakan ajang apresiasi bagi para pemangku kepentingan yang aktif mendukung implementasi SDGs di Indonesia. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema “Peningkatan Kualitas SDM, Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, dan Penurunan Kemiskinan melalui Program Strategis Nasional Makan Bergizi Gratis.”

Menteri PPN/Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, M.S., menjelaskan bahwa tema tersebut dirancang untuk memperkuat agenda prioritas nasional. Ia menekankan bahwa pelaksanaan SDGs merupakan bagian dari komitmen Indonesia bersama United Nations dalam mempercepat pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Indonesia terus memperkuat koordinasi strategis dan pelaksanaan SDGs melalui perencanaan jangka panjang, sistem pemantauan terintegrasi, dan inovasi pembiayaan,” ujarnya.

Laporan Ishaq Rahman (Humas Unhas)