MAKASSAR, UNHAS.TV - Program Medical Check Up (MCU) Goes to Unit kembali digelar Universitas Hasanuddin (Unhas). Dan tahun 2025 ini menjadi tahun ketiga pelaksanaan MCU.
Pada kesempatan ini, kegiatan pemeriksaan kesehatan menyasar Fakultas Farmasi dengan menghadirkan layanan tambahan berupa pemeriksaan gigi dan mulut untuk pertama kalinya di lokasi.
Kegiatan yang berlangsung di lantai 3 Gedung Fakultas Farmasi Unhas, Tamalanrea, diikuti puluhan dosen dan tenaga kependidikan. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi, seiring bertambahnya jenis pemeriksaan yang ditawarkan.
Selain pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, dan rekam jantung (EKG), pada MCU 2025 ini Unhas menambahkan pemeriksaan gigi berupa panoramic dan scaling.
Layanan gigi ini dilaksanakan bekerja sama dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Unhas yang berlokasi di Kandea, Makassar.
Kepala Subdirektorat K3 Unhas, Prof Dr Lalu Muhammad Saleh SKM MKes menjelaskan bahwa penambahan layanan pemeriksaan gigi merupakan program baru yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi civitas akademika.
“Di tahun 2025 ini kita tambah satu program MCU khusus untuk gigi. Tahun ini akan dilakukan pemeriksaan gigi untuk kurang lebih 1000 dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Hasanuddin,” ujarnya.
Prof. Lalu menegaskan bahwa pelaksanaan MCU gigi ini merupakan bentuk komitmen pimpinan Unhas, termasuk Rektor, Wakil Rektor III, dan Direktur SDM.
Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh dosen, tenaga kependidikan, bahkan pasangan mereka.
“Kami ingin memastikan MCU semakin baik dari tahun ke tahun dan manfaatnya benar-benar dirasakan,” tambahnya.
Dekan Fakultas Farmasi Unhas, Abdul Rahim, SSi MSi PhD Apt mengapresiasi penyelenggaraan MCU 2025, terutama menyasar pegawai di fakultasnya.
Menurutnya, kegiatan ini mendapat respons positif dari civitas akademika karena memberikan kesempatan untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Namun, ia menekankan pentingnya tindak lanjut hasil pemeriksaan.
“Pemeriksaan ini memang masih bersifat dasar. Harapannya, hasil yang diperoleh tidak berhenti pada laporan awal saja, tetapi harus ditindaklanjuti. Jika ditemukan gejala atau indikasi masalah kesehatan, sebaiknya dilakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit,” tegas Abdul Rahim.
Selain menjadi sarana deteksi dini, program MCU Goes to Unit juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika akan pentingnya menjaga kesehatan.
Dengan adanya pemeriksaan rutin, Unhas ingin memastikan kualitas hidup tenaga pendidik dan kependidikan tetap terjaga, sehingga dapat menunjang produktivitas serta kinerja akademik.
Pelaksanaan MCU 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Hasanuddin dalam membangun budaya sehat di lingkungan kampus.
Melalui dukungan penuh dari pimpinan universitas, program ini diharapkan terus berkembang dan mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi seluruh civitas akademika.
Dengan adanya layanan tambahan berupa pemeriksaan gigi, MCU Goes to Unit 2025 tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga memperluas cakupan pemeriksaan kesehatan yang bermanfaat bagi peserta.
Program ini pun menjadi langkah strategis Unhas dalam mendorong kesadaran kesehatan sejak dini demi terciptanya lingkungan akademik yang sehat dan produktif. (*)