UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali membuka peluang bagi penghafal Al-Qur’an (hafidzh) 30 juz untuk menjadi mahasiswa Fak. Kedokteran. Seperti tahun lalu,
Hal tersebut disampaikan Wakil Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas Dr Wahiduddin SKM MKes, di depan ratusan siswa SMA/SMK kelas XII se-kabupaten Maros, pada acara Roadshow SNPMB Unhas, di Aula SMAN 4 Bantimurung, Kab. Maros, Senin (13/1/2025).
Menurut Wahid, PMB kategori hafidzh seleksinya melalui jalur Prestasi olahraga, Seni, dan Keilmuan (POSK) atau dikenal dengan nama Jalur Mandiri.
’’Penilaian terhadap peserta jalur POSK dilakukan berdasarkan skor nilai UTBKSNBT 2025 dan nilai ujian yang diselenggarakan oleh Unhas,’’ kata ahli Epidemiologi Genetik itu.
PMB 2025. Unhas mengadakan road show sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2025 di SMAN 1 Maros, Sulawesi Selatan, Senin (13/1/2025). (dok Humas Unhas)
Ia menambahkan, selain POSK, Unhas melalui Jalur Mandiri juga membuka peluang bagi ketua OSIS, SMK Berprestasi, Jalur Seleksi Mandiri (JSM) UTBK, Jalur Seleksi Mandiri (JSM) Non-UTBK, Talent Showcase Kelas Internasional, Afirmasi Disabilitas dan Kerjasama, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), mandiri ADiK, dan mahasiswa asing.
Prof. Andi Dian Permana S.Si., M.Si., Ph.D., Apt., salah satu nara sumber Roadshow SNMPB, menegaskan, khusus kategori Ketua Osis, yang berhak ikut seleksi adalah ketua Osis bukan wakil atau sekretaris Osis.
’’Dan harus dibuktikan dengan SK sebagai ketua,’’ tegas profesor termuda di Indonesia itu. Andi Dian menjelaskan, mengapa harus jalur ketua OSIS?
"Karena ketua OSIS merupakan salah satu bibit pemimipin masa depan yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang semakin komplek. ”Unhas memberikan kesempatan kepada seluruh ketua Osis SMA/SMK se-Indonesia yang memiliki prestasi untuk menempuh pendidikan tinggi di Unhas,’’ tegas Andi Dian.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Siti Aslamyah, MP, menekankan kepada seluruh siswa dan guru yang hadir pada kegiatan tersebut, untuk tidak mempercayai ajakan atau bujukan masuk Unhas dengan membayar sejumlah uang.
‘’Jangan pernah percaya jika ada yang mengaku keluarga rektor, keluarga bagian akademik, atau keluarga pembesar Unhas dan menjanjikan kelulusan,’’ tegas Wakil Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fak. Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas (FIKP) Unhas. (*)