News

Buku Mengenang Dr. Aswar Hasan Segera Rampung, Puluhan Penulis Terlibat

MAKASSAR, UNHAS.TV – Sebuah buku berjudul "Jejak Pemikiran, Perjuangan, dan Keteladanan Dr. H. Aswar Hasan, M.Si." sedang digarap dan diperkirakan segera rampung. Buku ini disusun untuk mengenang sosok akademisi Universitas Hasanuddin sekaligus tokoh publik yang wafat pada Rabu (13/8/2025) lalu di RS Primaya, Makassar.

Editor buku, Yanuardi Syukur, menyebutkan, hingga pertengahan Agustus sudah puluhan tulisan masuk dari sahabat, kolega, hingga murid Dr. Aswar Hasan.

“Tulisan yang terkumpul sangat beragam, ada yang berupa kenangan pribadi, refleksi pemikiran, kiprah beliau di KPID dan KIP Sulsel, hingga peran dalam dakwah dan kaderisasi HMI,” kata Yanuardi, Jumat (16/8/2025).

Buku ini juga akan memuat prolog dari Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Jamaluddin Jompa. Beberapa nama penulis yang sudah mengirimkan naskah antara lain Amran Razak, Ali Mochtar Ngabalin, Fajlurrahman Jurdi, Andi Luhur Prianto, Endang Sari, Yusran Darmawan, hingga Abdul Aziz Qahhar Muzakkar.

Dr. Aswar Hasan lahir pada 1963 dan meraih gelar sarjana, magister, hingga doktor dari Universitas Hasanuddin. Sejak 1992, ia menjadi dosen pada Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Unhas.

Di luar kampus, ia dikenal luas lewat kiprahnya sebagai Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel periode 2004–2007 dan Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Sulsel periode 2011–2015. Ia juga pernah belajar resolusi konflik dalam perspektif HAM di The International Institute of Human Rights, Strasbourg, Prancis.

Selain aktif di lembaga publik, Aswar Hasan merupakan kader HMI yang konsisten menggerakkan dakwah Islam serta dikenal produktif menulis di berbagai media.

Menurut Yanuardi, penerbitan buku ini menjadi bentuk penghormatan bagi Dr. Aswar Hasan yang sepanjang hidupnya aktif di dunia akademik, lembaga penyiaran, serta gerakan sosial-keislaman.

“Beliau bukan hanya seorang dosen, tapi juga inspirasi bagi banyak orang. Melalui buku ini kita ingin menegaskan jejak intelektual dan keteladanannya,” ujarnya.

Panitia masih membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin berkontribusi menulis hingga batas akhir 30 Agustus 2025. Naskah dapat dikirim ke email yankoer@rpi.or.id atau melalui WhatsApp editor.