News

HPSMI Sulawesi Selatan Siap Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Dewan Pimpinan Wilayah Himpunan Petani Sejahtera Mandiri Indonesia (DPW HPSMI) Sulawesi Selatan akan mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada 16-17 April 2025 di Studio Unhas TV, Gedung Science Techno Park (STP). 

Kegiatan bertema "HPSMI Bersinergi Mewujudkan Swasembada Pangan untuk Ketahanan Nasional" ini adalah langkah strategis memperkuat pemberdayaan petani demi ketahanan pangan daerah maupun nasional.

Siaran pers DPW HPSMI menyebutkan, rapat kerja ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Kerja Nasional HPSMI sebelumnya di Jakarta pada November 2023. Melalui forum ini, HPSMI Sulawesi Selatan menegaskan komitmennya memperkuat posisi petani, nelayan, dan peternak agar lebih mandiri serta sejahtera melalui kemitraan antara akademisi, pelaku usaha, dan pemerintah.

Selain agenda pelantikan pengurus DPC se-Sulawesi Selatan, Rakerwil ini juga akan difokuskan pada konsolidasi internal dan penyusunan program kerja DPW HPSMI Sulsel periode 2022-2027. Kegiatan ini akan melibatkan 136 peserta yang terdiri dari jajaran pengurus DPW, DPC, narasumber, tamu undangan, hingga panitia pelaksana.

Adapun tujuan utama forum ini meliputi pengukuhan kepengurusan tingkat kabupaten, perumusan program kerja baik jangka pendek, menengah, maupun panjang, penguatan koordinasi internal, serta pengembangan kemitraan antar lembaga di lingkungan DPW dan DPC. 

Forum ini juga akan merumuskan rekomendasi organisasi baik untuk internal maupun eksternal, serta direncanakan menghasilkan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah mitra strategis di sektor akademik, bisnis, dan pemerintahan.

Rangkaian acara Rakerwil akan dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, pemutaran dokumenter sejarah HPSMI, mini pameran produk hasil petani, serta sesi diskusi panel bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Koperasi, dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan.

Diskusi panel ini akan membahas berbagai program daerah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan hingga tahun 2029. Selain itu, akan ada sesi khusus yang membahas mekanisme pembiayaan pertanian yang melibatkan lembaga perbankan, BAZNAS, dan peluang kemitraan bersama perusahaan-perusahaan seperti PT Semen Bosowa, PT Semen Tonasa, dan PT NSA.

Tak hanya melibatkan pemerintah dan pelaku bisnis, akademisi dari Universitas Hasanuddin juga akan turut ambil bagian dalam forum ini, di antaranya melalui pemaparan topik pengelolaan limbah berkonsep Zero Waste serta pemanfaatan rempah-rempah sebagai sumber pengobatan alami. 

Pada hari kedua, forum akan berlanjut dengan sidang pleno untuk membahas, merumuskan, dan menetapkan hasil akhir program kerja dan rekomendasi organisasi.

Sejak berdiri pada tahun 2022, HPSMI Sulawesi Selatan telah berperan aktif dalam mendorong kemandirian petani, nelayan, dan peternak yang selama ini dihadapkan pada tantangan rendahnya produktivitas, keterbatasan akses teknologi, dan fluktuasi harga.(*)