MAKASSAR, UNHAS.TV - Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin kembali bersiap menggelar Air Force Run (AFR) 2025, ajang lomba lari massal yang telah menjadi tradisi tahunan kebanggaan Lanud Sultan Hasanuddin.

Kegiatan ini diumumkan secara resmi dalam konferensi pers yang digelar di Ruang Supernova Base Ops Lanud Sultan Hasanuddin, Kamis (6/11/2025).

Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto MHan menyampaikan bahwa Air Force Run bukan hanya sekadar lomba lari, tetapi juga wujud nyata semangat kebersamaan, sportivitas, dan promosi gaya hidup sehat.

“Melalui Air Force Run, kami ingin memperkuat hubungan harmonis antara TNI AU dan masyarakat, sekaligus memperkenalkan dunia kedirgantaraan dalam suasana yang menyenangkan dan inspiratif,” ujar Marsma Arifaini.

Lebih lanjut, Marsma Arifaini menambahkan, “Yang menarik tahun ini, kategori pemenang bertambah menjadi lima dibanding tahun sebelumnya yang hanya tiga. Kami juga akan menghadirkan artis ibu kota dan DJ untuk menambah kemeriahan acara.”

Air Force Run 2025 menawarkan sensasi unik berlari di tengah landasan pacu (runway) sambil menyaksikan atraksi spektakuler pesawat tempur Sukhoi yang menjadi ikon kebanggaan Lanud Sultan Hasanuddin.

Mengusung tema “Fuel Your Stride – Touch The Sky”, kegiatan ini menggambarkan semangat kedirgantaraan, sportivitas, dan energi positif yang ingin dibagikan kepada masyarakat.

Ajang ini tidak hanya menjadi wadah olahraga, tetapi juga bertujuan memperkuat silaturahmi antara prajurit TNI AU dan masyarakat umum, mendukung program pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan.

Tentunya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di wilayah Maros dan Makassar dengan hadirnya peserta dan komunitas lari dari berbagai daerah.

Air Force Run juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai salah satu agenda olahraga dan pariwisata unggulan di wilayah ini.

Tahun ini, Air Force Run menargetkan diikuti 4.000 pelari dari berbagai daerah di Indonesia. Terdapat dua kategori utama yang dilombakan, yaitu 5K dan 10K, dengan empat kelas lomba: 5K Man, 5K Women, 10K Men, dan 10K Women.

Masing-masing kelas akan memiliki lima pemenang, sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pelari pemula untuk meraih prestasi.

Biaya pendaftaran untuk kategori 5K sebesar Rp150.000 dan 10K sebesar Rp175.000. Setiap peserta akan mendapatkan jersey eksklusif, dan seluruh pelari yang mencapai garis finis di bawah Cut Off Time (COT) akan memperoleh medali finisher khusus. Panitia juga menyiapkan hadiah menarik bagi para pemenang di setiap kelas.

Untuk memeriahkan acara, panggung hiburan akan dimeriahkan oleh DJ Austin, Orkes Parecu, serta sejumlah artis lokal dan ibu kota. Selain itu, Lanud Sultan Hasanuddin juga menggandeng berbagai UMKM binaan untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini.

Seluruh pelaku UMKM akan tampil di area indoor expo agar kegiatan tetap nyaman meski terjadi perubahan cuaca.

Kawasan Lanud juga akan menjadi lokasi Car Free Day yang melibatkan sekitar 300–400 anggota TNI AU sebagai upaya mendorong keterlibatan masyarakat dan menumbuhkan pemahaman terhadap peran TNI Angkatan Udara.

Tak hanya itu, juga akan disiapkan pameran unit peralatan militer sebagai wahana edukasi bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat dunia kedirgantaraan.

Air Force Run 2025 akan dilaksanakan pada 14 Desember 2025 di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. Pendaftaran peserta dibuka mulai 6 November hingga 11 Desember 2025 melalui kanal resmi panitia.

Menariknya, seluruh peserta yang mencapai finis akan diarahkan menuju area indoor yang menjadi pusat kegiatan UMKM dan hiburan, sehingga pengalaman berlari berlanjut dalam suasana meriah dan nyaman.

“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam semangat kebersamaan dan kebanggaan dirgantara Indonesia. Mari berlari bersama dan rasakan pengalaman unik berlari di runway Lanud Sultan Hasanuddin,” ajak Marsma Arifaini menutup konferensi pers.

Air Force Run 2025 diharapkan menjadi momentum mempererat sinergi antara TNI AU dan masyarakat, sekaligus menjadi simbol semangat baru bagi Sulawesi Selatan dalam menggerakkan olahraga, ekonomi, dan pariwisata.

(Rahmatia Ardi / Unhas TV)