Kolaborasi ini melibatkan 11 universitas, tujuh di antaranya berasal dari Indonesia yakni, Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UNAIR), Institut Teknologi Sepuluh November, serta Universitas Hasanuddin sebagai satu-satunya perguruan tinggi dari Sulawesi. Sedangkan empat lainnya berasal dari Australia.

“The partnership of Australia Indonesia research is the main research program of the Australia Indonesia Centre. Every research project has acorrelate from an indonesian university and then australian university,” ujar Helen.

PAIR menggaet Universitas Hasanuddin sebagai mitra khusus di Sulawesi Selatan. Hingga saat ini terdapat hampir 80 riset yang telah dilakukan di Sulawesi Selatan.

Ada empat topik utama dalam riset-riset tersebut ialah seputar rumput laut, kesehatan dunia, pemuda serta edukasi skil, serta konektivitas masyarakat.

Riset terbaru yang sedang digarap dan dalam tahap penyelesaian yakni seputar disabilitas. Bagaimana memastikan penyandang disabilitas dapat mengakses berbagai fasilitas, termasuk di Universitas Hasanuddin sendiri. Diharapkan Unhas mampu menjadi kampus rujukan dalam hal aksesibilitas penyandang disabilitas serta inklusivitas.

Iffa/Evan