SHIRAZ, UNHAS TV – Univeristas Shiraz, Iran yang siap menerima para mahasiswa pro-Palestina yang dipecat oleh universitas-universitas di Amerika dan Eropa. Kabar ini disiarkan sebagai breaking news oleh media Israel, The Jerusalem Post (30/04/2024).

Universitas Shiraz memang menerbitkan berita kesediaan pihak kampus menerima para mahasiswa yang dipecat karena mendukung Palestina di universitas-universitas Amerika dan Eropa. Kampus ini juga akan mempekerjakan para Profesor dan Dosen yang telah dipecat atau diancam akan dipecat.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Shiraz, Mohammad Mozni dalam pertemuan para akademisi Universitas Shiraz di pintu gerbang utama kampus pada Senin malam (29/04/2024).

“Mahasiswa dan bahkan profesor yang telah dikeluarkan atau diancam akan dikeluarkan dapat melanjutkan studi mereka di Universitas Shiraz dan saya pikir universitas lain di Shiraz dan di Provinsi Fars juga harus memiliki persiapan ini,” kata Mozni dalam pertemuan terbuka itu.

Mohammad Mozni juga mengatakan, apa yang kini terlihat di depan mata dunia adalah legitimasi Revolusi Islam dan menunjukkan pencarian kebenaran dan idealisme kita, inilah semangat pencarian kebenaran dan pencarian hak mahasiswa dan akademisi beberapa universitas Amerika dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas.

“Perilaku kekerasan yang dilakukan polisi Amerika itu tidak dapat mencegah penyebaran gerakan yang penuh badai ini di antara para pencari kebebasan di dunia,” pungkas Mohammad Mozni.

Sebelumnya, Dewan Profesor dan Mahasiswa Universitas Shiraz mendukung protes universitas-universitas di Amerika terhadap kejahatan Rezim Zionis. Pernyataan ini diterbitkan di halaman resmi situs kampus (27/04/2024).

Dalam pernyataan sikap tersebut, Dewan Profesor dan Mahasiswa Universitas Shiraz mengutuk perlakuan brutal atas para mahasiswa dan akademisi di Amerika yang berdemonstasi memprotes kejahatan yang melanda Palestina.

Mereka menyerukan kepada para profesor dan mahasiswa universitas-universitas Iran lainnya serta para akademisi negara-negara Islam dan non-Islam untuk melanjutkan gerakan yang berani ini.

Selain itu, mereka juga menyerukan kepada Pemerintah dan Kementerian Luar Negeri Iran untuk menyampaikan pesan dukungan para profesor dan mahasiswa universitas-universitas di Iran terhadap gerakan pembebasan universitas-universitas di Amerika melalui diplomasi aktif, serta menyampaikannya kepada para mahasiswa dan semua orang di seluruh dunia.[]