Kesehatan

Video: Riset Stem Cell Wujudkan Health Tourism di Indonesia, Unhas Gandeng Celltech

UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin Makassar menjalin kerja sama riset dan penelitian sel punca atau Stem Cell bersama Celltech. Celltech merupakan pusat pelayanan Quantum Stem Cell. Celltech berada di Vinski Tower yang diresmikan oleh Jusuf Kalla pada Juli 2016. Celltech adalah laboratorium riset, pengolahan dan penyimpanan sel punca yang telah memiliki izin Operasional dari Kementerian Kesehatan, terakrediatasi WOCPM. Sel punca adalah sel yang belum terdiferensiasi dan memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel di dalam tubuh. Celltech Stem Cell Centre merupakan pusat Stem Cell di Indonesia dimana terdapat Bank Stem Cell untuk menyimpan tali pusat bayi yang kemudian diolah di Laboratorium Celltech menjadi stem cell. Pengolahan menggunakan teknologi quantum yang mampu memperbanyak sel dalam waktu yang lebih singkat dan kualitas sel yang jauh lebih berkualitas. Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa berharap kerja sama tersebut dapat mendorong indonesia menjadi Pusat Health Tourism di dunia. Kerja sama diteken Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) yang juga sekaligus Presiden World Council of Stem Cell (WOCS) Prof dr Deby Vinski MSc PhD.


Kerja sama ini menandai langkah maju dalam pengembangan teknologi cetak organ berbasis stem cell, yang diharapkan mampu menjadi solusi bagi perawatan kecantikan atau pasien penderita sakit.


"Kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat medis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat riset kesehatan global," ujar Prof Deby.


Celltech Vinski Tower sendiri, telah memiliki laboratorium organ printing terakreditasi dunia. Bahkan kini juga menjadi Centre of Excellence Asia Pasifik untuk validasi stem cell yang diakui oleh Bechten Dickinson USA.


Simak liputan lengkapnya dalam tayangan berikut ini: