Kesehatan

Waspada, Virus Nipah Mulai Menyebar, Lebih Mematikan

Ilustrasi Virus Nipah. (sumber: Vaccinework).

MAKASSAR, UNHAS.TV - India kini dihantui oleh peredaran Virus Nipah setelah satu remaja 14 tahun ditemukan meninggal karena virus itu. Menghantui karena ini bukanlah kasus baru di India.

Pihak kesehatan Kerala, India, menyebutkan sudah lebih dari 60 orang yang kini terindikasi penyakit berisiko tinggi akibat virus itu.

Menteri Kesehatan Kerala, Veena George, mengatakan, remaja itu ditemukan meninggal di wilayah Pandikkad dan sejumlah orang yang pernah berdekatan dengan remaja itu kini sudah diisolasi.

Pihak kesehatan India sudah meminta warga untuk tetap menggunakan masker selama berkegiatan dan dilarang mendatangi rumah sakit yang sedang merawat pasien yang tertular Virus Nipah.

Badan Kesehatan Dunia menyebut Virus Nipah bersifat penyakit zoonis atau infeksi atau penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Biasanya ditularkan melalu hewan seperti babi atau kelelawar pemakan buah.

Beberapa gejala orang yang terinfeksi Virus Nipah yakni demam, sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan sakit tenggorokan.

Pada beberapa orang, hal ini dapat diikuti dengan pusing dan/atau mengantuk, perubahan kesadaran, perubahan ensefalitis akut, pneumonia atipikal, dan/atau masalah pernapasan parah lainnya.

Orang yang tertular virus terkadang tidak menunjukkan gejala yang nyata, sementara yang lain menunjukkan tanda-tanda masalah pernapasan akut.

Pada kasus yang parah, infeksi Nipah dapat menyebabkan ensefalitis janin – suatu kondisi serius yang mempengaruhi otak.

Angka kematian di antara mereka yang tertular virus ini tinggi karena tidak ada obat atau vaksin yang tersedia untuk mengobati infeksi tersebut. Perawatan terbatas pada pengelolaan gejala dan perawatan suportif.

Bagaimana virus Nipah menyebar?
Penyakit ini dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi dan melalui kontak dengan orang yang terinfeksi.

Para ahli yakin perubahan habitat mengakibatkan hewan-hewan makin dekat dengan manusia dan hal ini membantu virus berpindah dari hewan ke manusia lebih cepat.

Menurut WHO, pada tahun 2018, 17 orang mati dan 19 orang terinfeksi di wilayah Kozhikode dan Malappuram akibat infeksi Virus Nipah.

Dari penelitian lapanga, Virus Nipah memiliki tingkat kefatalan antara 40 sampai 75 persen. Virus ini berinkubasi rata-rata 5 sampai 14 hari, beberapa orang hingga 45 hari.

PBB sudah mengingatkan bahaya virus ini karena bila tidak ditangani dengan baik maka ini akan jadi pandemi global bahkan lebih dahsyat dibanding Covid-19.(*)