Kesehatan
Unhas Speak Up

Cegah Gigi Anak Bermasalah, Periksakan ke Dokter Sejak Tumbuh Gigi Pertama

UNHAS.TV – Pemeriksaan gigi sejak dini dinilai sebagai langkah krusial dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi anak. Para orangtua dianjurkan membawa anak mereka ke dokter gigi sejak gigi pertamanya tumbuh, bahkan saat anak masih berusia sekitar 6 bulan hingga 1 tahun.

Langkah awal ini bukan hanya untuk memastikan pertumbuhan gigi anak berjalan dengan baik, tetapi juga berfungsi sebagai momen edukasi penting bagi orangtua mengenai perawatan gigi yang benar.

“Anak itu sebaiknya dibawa ke dokter gigi saat gigi pertamanya tumbuh, atau paling lambat usia satu tahun,” ujar Dokter Gigi Spesialis Kesehatan Gigi Anak, drg Andi Sri Permatasari SpKGA, dalam wawancara khusus bersama Unhas.TV.

Lebih lanjut, drg Andis menjelaskan bahwa kunjungan awal ini memiliki berbagai manfaat strategis. Selain membiasakan anak dengan lingkungan klinik gigi.

Momen ini juga menjadi kesempatan untuk membekali orangtua dengan pengetahuan praktis tentang cara merawat gigi sejak dini—termasuk teknik menyikat gigi, pola makan yang baik, hingga cara menyusui yang benar untuk mendukung kesehatan mulut anak.

“Pada saat itulah orangtua akan diberi edukasi tentang cara membersihkan gigi—bahkan hanya satu atau dua gigi—dengan benar. Apakah menggunakan kasa, handuk lembut, atau sikat gigi khusus bayi. Anak juga mulai dilatih menyikat gigi dengan cara yang tepat,” tambahnya.

Sayangnya, masih banyak orangtua yang menganggap gigi susu tidak penting karena sifatnya yang sementara.

Pandangan ini keliru dan berisiko menimbulkan masalah jangka panjang, seperti gangguan pertumbuhan gigi tetap, infeksi, hingga kebiasaan menyikat gigi yang buruk.

“Banyak yang baru membawa anak ke dokter saat giginya sudah sakit. Padahal, saat anak dalam kondisi nyeri atau tidak nyaman, mereka cenderung sulit diajak bekerja sama. Ini bisa menimbulkan trauma yang membuat anak takut ke dokter gigi,” tegas drg. Andis.

Sebaliknya, jika anak diperkenalkan sejak awal dalam kondisi sehat dan tenang, mereka akan lebih kooperatif dan terbiasa dengan rutinitas perawatan gigi.

Hal ini berdampak positif terhadap pembentukan perilaku menjaga kesehatan mulut yang berkelanjutan hingga dewasa.

Melalui pendekatan edukatif dan preventif ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan gigi anak akan meningkat.

Unhas, melalui tenaga medis dan akademisi di bidang kesehatan gigi anak, terus mendorong peran aktif orangtua dalam membangun generasi yang sehat secara menyeluruh, dimulai dari mulut dan gigi.

(Andi Putri Najwah / Unhas.TV)