MAKASSAR, UNHAS.TV - Penerbitan Kampus (PK) identitas Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi menggelar Lomba Jurnalistik Nasional 2025 dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-51.
Kompetisi yang dibuka untuk peserta dari seluruh Indonesia ini menghadirkan tiga kategori lomba yakni Foto Esai “Suara dari Jalanan”, Video Pendek “Aturan Mayoritas, Hak-Hak Minoritas”, dan Menulis Opini “Partisipasi Gen Z Kawal Demokrasi Pancasila”.
Pendaftaran dan pengumpulan karya dibuka sejak 8 Oktober hingga 30 November 2025, sementara sesi penjurian berlangsung pada 1–15 Desember 2025.
Adapun pengumuman pemenang akan dilaksanakan bersamaan dengan puncak peringatan Dies Natalis PK Identitas Unhas pada 28 Desember 2025.
Pada kategori Foto Esai, peserta wajib mengirimkan satu karya berisi esai dan 5–10 foto dalam format .jpg atau .jpeg. Foto tidak diperkenankan melalui proses editing yang mengubah keaslian objek, kecuali penyesuaian umum seperti leveling dan saturasi.
Peserta wajib menyertakan esai minimal 150 kata dalam format .docx. Seluruh karya harus dibuat pada tahun 2025 dan tidak mengandung unsur SARA maupun konten merugikan pihak lain.
Wajib Materi Orisinal
Sementara itu, kategori Video Pendek mengharuskan peserta membuat video orisinal berdurasi 2–5 menit, menggunakan bahasa Indonesia, dan direkam minimal dalam kualitas 1080p.
Video boleh berbentuk potrait maupun horizontal, serta harus merupakan karya baru yang belum pernah dipublikasikan. Suara dalam video wajib terdengar jelas tanpa gangguan kebisingan.
Kategori terakhir, Menulis Opini, menantang peserta menyusun opini 750–1.000 kata dengan bahasa yang baik dan benar, sesuai tema umum tentang peran Gen Z dalam demokrasi Pancasila.
Opini yang dikirim berbentuk dokumen .docx, dapat didukung foto atau ilustrasi, dan wajib mencantumkan biodata singkat peserta.
Redaktur Pelaksana Identitas Unhas, Muhammad Ilham, mengatakan bahwa lomba tahun ini didesain lebih inklusif dan relevan dengan isu-isu yang dekat dengan generasi muda.
Ia menegaskan bahwa kompetisi ini bukan hanya wadah unjuk kemampuan, tetapi juga ruang literasi bagi pelajar, mahasiswa, dan umum untuk menyuarakan pandangan mereka melalui media jurnalistik.
“Kami ingin peserta dari seluruh Indonesia bisa menyuarakan perspektifnya tentang isu-isu kebangsaan melalui karya yang kreatif, kritis, dan tetap bertanggung jawab.
"Identitas Unhas mendorong semangat jurnalistik yang sehat, penuh integritas, dan berorientasi pada edukasi publik,” ujar Ilham.
Mahasiswa teknik industri Unhas ini menambahkan bahwa ketiga kategori lomba tersebut dipilih untuk mencerminkan dinamika media hari ini.
“Generasi Z tidak hanya menulis, tetapi juga bercerita lewat visual. Foto esai dan video pendek menjadi ruang ekspresi yang sangat sesuai dengan perkembangan media digital. Kami berharap lahir karya-karya yang kuat secara naratif dan visual,” katanya.
Panitia menegaskan bahwa seluruh karya harus orisinal dan belum pernah dilombakan. Peserta juga wajib menandatangani Surat Pernyataan Orisinalitas.
Karya yang dikumpulkan dapat digunakan panitia untuk kepentingan publikasi dengan tetap mencantumkan identitas peserta.
Dengan rangkaian lomba ini, Identitas Unhas berharap semakin banyak anak muda yang tergerak untuk memperkuat budaya literasi dan jurnalisme berkualitas di Indonesia.
Kompetisi ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan perjalanan panjang UKPM Identitas sebagai pers mahasiswa yang berdiri sejak 1974. (*)
Penerbitan Kampus identitas Universitas Hasanuddin menggelar Lomba Jurnalistik Nasional dalam rangkaian Dies Natalis ke-51 tahun 2025. (dok identitas unhas)




-300x167.webp)



