Pendidikan

Agen Cilik Perubahan: Kisah Pelatihan “Sahabat Gizi” untuk Anak-Anak di Parepare



Tim PPMU-Unhas dari FKM Unhas berfoto bersama para Peer Group Educator “Sahabat Gizi” cilik dari SDN 3 Parepare dan SD Katolik Parepare. Mereka adalah pelopor gaya hidup sehat yang siap menyebarkan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pencegahan obesitas kepada teman-teman sebaya mereka. Kredit: FKM UNHAS.
Tim PPMU-Unhas dari FKM Unhas berfoto bersama para Peer Group Educator “Sahabat Gizi” cilik dari SDN 3 Parepare dan SD Katolik Parepare. Mereka adalah pelopor gaya hidup sehat yang siap menyebarkan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pencegahan obesitas kepada teman-teman sebaya mereka. Kredit: FKM UNHAS.


Misi Berkelanjutan untuk Masa Depan Sehat

Antusiasme tak hanya datang dari para siswa, tetapi juga para kepala sekolah. Ibu Tri Bonny Marthen, Kepala SD Katolik Parepare, berharap kegiatan ini dapat berlanjut. "Semoga budaya hidup sehat dapat tertanam kuat di sekolah," ungkapnya.

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Andi Imam. Ia berharap para Peer Group Educator cilik ini tidak hanya menjadi pelopor di sekolah, tetapi juga membawa perubahan positif di lingkungan keluarga dan masyarakat.

"Pencegahan kegemukan perlu dimulai sedini mungkin, dan anak-anak punya peran besar sebagai agen perubahan," pungkasnya.

Kisah tentang “Sahabat Gizi” ini adalah bukti nyata bahwa upaya pencegahan penyakit tidak menular dan promosi kesehatan bisa dimulai dari usia dini. Lewat tangan-tangan mungil mereka, masa depan yang lebih sehat dan sejahtera sedang dibangun, satu per satu, di kota Parepare.

Apakah Anda tertarik untuk mengimplementasikan program serupa di sekolah atau komunitas Anda?(*)